PERJALANAN PANJANG SLANK 1983 - 2014
karena saya slankers
Sebelum Slank resmi berdiri, Bimo Setiawan Almachzumi yang merupakan seorang drummer pada awalnya membentuk band bernama Cikini Stones Complex (CSC) bersama teman – temannya ketika bersekolah di Perguruan Cikini Jakarta. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu – lagu dari grup musik Rolling Stone, maka pada tahun 1983 akhirnya bimbim membubarkan CSC.
Kemudian bersama sepupunya Denny BDN (Bang Denny) sebagai Bass, Erwan pada Vokal, dan Kiki yang juga mantan gitaris CSC mengisi gitar, Bimbim berniat untuk membentuk grup musik baru dengan nama “Red Evil”. Lewat grup ini mereka mulai membawakan lagu sendiri, dan mereka kini bebas membawakan lagu apa saja. Meski persentasinya lebih banyak lagu barat, namun lagu – lagi dari Van Halen mendapat porsi paling banyak karena karakter vokal Erwan dikatakan mirip sama David Lee Roth Vokalis Van Halen. Karena kurang puas hanya dengan satu gitaris, lantas Bimbim mengajak Bongky Marcel yang merupakan gitaris “Rese Band” (Ketika itu Rese Band merupakan saingan dari Red Evil).
Mereka pertama kali bertemu di daerah menteng, lalu Bongky ikut kawannya latihan di tempat Bimbim. Lewat pertemuan itu, Bongky pun sepakat untuk jalan bareng Bimbim membentuk grup band baru. Pada awal terbentuknya kerjasama Bimbim dan Bongky ini, beberapa kali manggung mereka masih membawakan lagu milik Rolling Stones dan Van hallen. Tapi entah kenapa, penampilan mereka tidak pernah bisa persis dari band aslinya. Maka dari itu teman – teman mereka yang sering diajak untuk meramaikan penampilan mereka tersebut, menyebut mereka band Slenge’an. Sedangkan untuk meramaikan penampilan mereka, setiap manggung mereka kerap mengajak teman – teman di Sekolahnya yang tak lain adalah anak – anak Perguruan Cikini dengan bayaran yang sebotol minuman.
Pada masa itu, grup musik mereka ini masih berdiri dengan nama Red Evil. Hingga pada akhir Desember tahun 1983, mereka berniat untuk merubah nama yang telah digunakan sejak Bongky bergabung tersebut. Proses pemilihan nama baru untuk grup musik mereka dilangsungkan di arena Bowling Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Tepatnya saat mereka sedang merayakan hari ulang tahun Denny BDN yakni 26 Desember 1983. Dalam pertemuan tersebut, Bimbim mengusulkan agar menggunakan nama Red Evil saja. Namun setelah beberapa lama berkompromi dengan segala banding, maka terpilihlah nama SLANK yang bersumber dari ocehan kawan – kawan mereka yang kerap diajak saat tampil dan menyebut mereka band Slenge’an. Jadi Slank merupakan singkatan dari kata Slenge’an namun diakhiri dengan huruf K dengan maksud sebagai gaya/gaul.
For Some Info : Saat pemilihan nama tersebut, Bongky kurang menyimak apa yang teman – teman satu band-nya bicarakan, karena sibuk memperhatikan gadis – gadis cantik di tempat tersebut.
Maka Formasi pertama SLANK adalah Erwan (Vokal), Bongky (Gitar), Kiki (Gitar), Bimbim (Drum) dan Denny BDN (Bass). Penampilan perdana mereka dengan menggunakan nama SLANK dilakukan di Universitas Nasional (UNAS) Jakarta dengan penuh semangat membawakan lagu – lagu ciptaan mereka sendiri. Namun sayang sekali penampilan perdana SLANK kala ituberlangsung kurang menyenangkan. SLANK kalah pamor dari grup musik Makara (Grup musik Adi Adrian KLA Project) yang pada saat itu bermain jauh lebih bagus dari SLANK. Meski penampilannya bisa dibilang lumayan kacau, namun SLANK tetap berbangga hati karena mereka datang dengan kawalan seorang Manajer bernama Erry yang tak lain adalah Kakak dari Erwan sang Vokalis.
SLANK terus berusaha untuk menunjukan bakat mereka hingga pada akhirnya menjajal untuk mengikuti festival band KMSS yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Grup musik yang menjadi saingan SLANK saat itu adalah grup musik asal Surabaya, Jawa Timur bernama Grass Rock dan salah seorang Penyanyi solo yakni Ita Purnamasari. Sejak awal karir, SLANK memang kerap menampilkan sesuatu yang berbeda. Keunikan yang dibawa SLANK ketika tampil di Festival Band KMSS adalah, hadirnya instrumen musik daerah yakni Gamelan Jawa yang dimainkan oleh Erwan. Tujuan dari keikutsertaan Gamelan Jawa dalam penampilan tersebut bukanlah sekedar antik – antikan semata. Melainkan karena SLANK memandang irama yang dihasilkan ensambel musik tradisional Gamelan adalah blues-nya Indonesia. Penampilan SLANK kala itu tentu saja membuat heboh dan terkesan nyeleneh dari peserta yang lain. Namun sayang sekali SLANK kembali harus menelan kekecewaan karena mereka dikalahkan oleh grup musik Grass Rock.
Layaknya seorang Remaja yang sedang mencari jati diri, pada awal berdiri SLANK juga beberapa kali mengalami perombakan formasi. Tahun 1984 Kiki sang Gitaris memutuskan untuk hengkang dari SLANK, dan secara otomatis SLANK Formasi 2 hanya berpersonil 4 orang saja. Untuk mengisi kekosongan di gitar yang ditinggalkan Kiki, pada awal tahun 1985 SLANK memutuskan untuk menggaet Kakak kandung dari Bimbim yaitu Adrian Sidharta (Adri). Kehadiran Adri justru membawa warna baru untuk musik SLANK dikarenakan Adri memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di SLANK yaitu Keyboard dan mengukuhkan SLANK Formasi 3. Belum lama setelah masuknya Adri, sang Vokalis Erwan memutuskan untuk mengundurkan diri dari SLANK dikarenakan harus melanjutkan pendidikannya ke Negeri Paman Sam (Amerika). Masih di tahun yang sama, sepenginggal Erwan pada akhirnya membuat SLANK kembali memberikan sesuatu yang baru dengan menghadiran kaum Hawa yang bertindak sebagai vokalis yaitu Uti Suharyani dan Lala. Jadi SLANK Formasi 4 beranggotakan Bongky (Gitar), Bimbim (Drum), Denny BDN (Bass), Adri (Keyboard), dan Uti + Lala (Vokal).
Seakan masih belum menemukan chemistry di antara para Personilnya, di tahun berikutnya 1986, SLANK kembali merubah formasi dengan kembali menghadirkan sosok pria sebagai vokalis. Well Willy yang merupakan mantan vokalis dari grup terdahulu Bimbim yakni Cikini Stones Complex (CSC), ditarik untuk mengisi vokal dan terbentuklah SLANK Formasi 5. Di tahun ini, SLANK kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan mengajak teman – teman dekatnya sebagai suporter. Setahun berikutnya yakni 1987, SLANK kembali merubah formasi setelah keluarnya Adri (Keyboard) yang posisinya digantikan oleh Andre (Keyboard) dan menguatkan SLANK Formasi 6. Masih terus melakukan perombakan, masih di tahun yang sama Andre beserta sang Vokalis Well Willy hengkang dari SLANK. Posisi Vokal yang ditinggalkan Well Willy pada akhirnya diisi oleh Denny BDN yang diketahui sebelumnya bermain Bass untuk SLANK. Sementara untuk mengisi kekosongan pada Bass, SLANK menarik salah seorang Bassis yang sebelumnya tergabung dalam grup musik Metal Crew yakni Abdul FIrman Saad atau yang akrab disapa Imanez dan terbentuklah SLANK Formasi 7.
Pergantian formasi masih terus terjadi di tubuh SLANK. Sampai pada tahun 1988 terbentuk SLANK Formasi 8 dimana Imanez dan Bongky yang saat itu harus melanjutkan kuliahnya di Negeri orang hengkang dari SLANK. Sehingga membuat Denny BDN kembali mengisi Bass, sementara posisi vokal diisi oleh Sammy, dan untuk mengisi instrumen gitar yang ditinggalkan Bongky, SLANK menggaet duo gitaris yang berasal dari band Navy Punk yaitu Parlin Burman atau Pay dan Jaya (Whizzkid).
Tidak lama setelah itu, Sammy, Pay, dan Jaya terpaksa harus meninggalkan SLANK dan membuat Bimbim yang tinggal seorang diri kembali menarik Imanez sebagai Bassis, Denny BDN sebagi Vokalis, dan Anto sebagai gitaris untuk SLANK Formasi 9. Masih di tahun yang sama Denny BDN yang harus menyelesaikan Sekolahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa mengundurkan diri dari SLANK kemudian disusul Anto yang juga ikutan hengkang. Bimbim dan Imanez yang merupakan Personil SLANK yang tersisa pada akhirnya kembali mengajak Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama kehadiran Tole yang bermain Bass dan posisi gitar diisi oleh Imanez. Serta kehadiran seorang wanita cantik yang merupakan Kakak kandung dari Vokalis grup musik GIGI, yakni Nita Tilana. Kehadiran Nita Tilana di SLANK Formasi 10 membuat formasi ini dijuluki sebagai SLANK formasi paling genit.
Tidak berlangsung lama, Nita Tilana, Adri, dan Tole meninggalkan SLANK dan kembali menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan SLANK, pada akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar, dan Well Willy untuk vokal sehingga SLANK Formasi 11 beranggotakan 4 orang saja. Dalam formasi 11 ini, Pay menjabat sebagai Gitaris sekaligus penjaga studio Potlot milik Bimbim yang disewakan untuk umum. Karena jabatannya adalah seorang penjaga studio, Pay pun akrab dengan beberapa grup musik yang merupakan langganan penyewa studio Potlot. Salah satu grup band yang sering menyewa studio Potlot adalah grup band Oppie Andaresta bersama Indra Qadarsih dan Ronald Fristianto (Ex.GIGI) yang mengusung aliran Jazz.
Karena Indra Q sering latihan di Potlot dan Bimbim terkadang mengontrol studio dan melihat permainan Keyboard Indra Q yang mengagumkan, Bimbim pun tertarik menawarkan Indra Q untuk bergabung dengan SLANK. Tentunya dengan bantuan bujuk rayu Pay yang lebih akrab dengan Indra Q. Ketika itu Indra Q kurang tertarik karena aliran musik yang diusungnya adalah Jazz, sementara musik yang diusung SLANK lebih ke Rock. Namun berkat rayuan Bimbim dan Pay yang mengatakan kepada Indra, “Gak apa – apalah, kan asik kalau Rock digabung sama Chord Jazz,” Indra Qadarsih pun merasa tertantang. Terlebih usianya saat itu baru menginjak 18 tahun. Alhasil Indra Qadarsih mengiyakan permintaan Pay dan Bimbim tersebut. Maka terlahirlah SLANK Formasi 12 yang beranggotakan Bimbim, Imanez, Pay, Well Willy, dan Indra Qadarsih.
For Some Info : Di tahun 1989 Bimbim juga membentuk sebuah grup musik bernama Lemon Tea yang kerap tampil di pub bersama Oppie Andaresta. Tapi setelah mengajak Indra Q bergabung dengan memintanya untunk menghafalkan 20 lagu, LemonTea tiba – tiba bubar sebelum Indra Q merasakan naik panggung.
Tak lama setelah masuknya Indra Qadarsih yang berusaha untuk bisa membawakan Rock dengan menghafalkan beraneka repertoar lagu dari grup musik beraliran Rock dan pada akhirnya berhasil melepas chord melintir, Imanez dan Well Willy hengkang dari SLANK. Salah seorang pendiri SLANK yang sempat hengkang demi menuntut ilmu yakni Bongky Marce kembali ke SLANK. Kalau di Formasi awal Bongky bermain gitar untuk SLANK, kali ini Bongky terpaksa harus transformasi dari pemain gitar menjadi pemain Bass karena telah hadir Pay yang berada di posisi gitar. Hilangnya posisi vokal karena Well Willy hengkang sedikit membuat Bimbim dan SLANK kebingungan untuk mencari penggantinya. Alhasil, Bimbim mengajak salah seorang adik sepupunya bernama Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka untuk bergabung dengan SLANK. Saat itu sebenarnya Kaka juga tengah jalan dengan grup musik LOVINA yang salah satu personilnya adalah Dianto Yusuf Sidharta atau Massto yang merupakan adik kandung Bimbim. Sebenarnya, Kaka hanya dikontrak oleh SLANK selama 2 tahun saja. Tapi karena Personil SLANK yang lain menemukan kecocokan, kontrak Kaka selama 2 tahun pun dilupakan.
For Some Info : Kaka sebenarnya berkeinginan untuk menjadi Pemain sepak bola bukan pemusik. Namun karena dipaksa oleh Masto, akhirnya Kaka bergabung dengan LOVINA
Masuknya Kaka di SLANK menandakan bahwa tahun 1989 SLANK telah memasuki Formasi 13. Di awal terbentuknya formasi yang sering disebut Formasi Ajaib ini, Slank juga tidak jauh dari beraneka problema. Mulai dari proses transformasi Bongky, hingga perselisihan yang kerap terjadi antara Indra Q dan Pay. Awal bermain bass, Bongky merasa stress karena merasa seperti patung di atas panggung dan dirinya memerlukan waktu 5 hari di tambak ikan Sukabumi untuk memutuskan bermain bass. Pada akhirnya, Indra Q lah yang sparring Bongky latihan bermain bass selama berminggu – minggu yang dilakukan di dalam studio. Selama melakukan proses sparring yang berakhir dengan keberhasilan Bongky beralih senjata, SLANK juga terus menyodorkan demo lagu mereka ke pihak label namun tak kunjung diterima.
For Some Info: Kalau ingin mendengar musik SLANK sebelum album pertama, coba cari kaset band Rockin’69. Karena itu sebenarnya SLANK pra album pertama.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Bimbim memutuskan untuk merombak musik SLANK. Setelah melakukan perombakan, pada akhirnya SLANK mendapatkan kesempatan untuk menjadlin kerjasama dengan Pemilik studio rekaman Triple M yaitu Macank. Namun baru menggarap lagu – 5 SLANK memutuskan untuk membatalkan kontrak tersebut, dikarenakan SLANK memilih untuk bekerjasama dengan Boedi Soesatio. Salah seorang Sahabat Om Yudho (Ayah dari Indra Q) yang merupakan seorang pembuat logo dan sampul kaset penyanyi – penyanyi ternama dan menawarkan SLANK untuk menjalin kontrak kerjasama setelah kepincut demo lagu yang dibawakan oleh Om Yudho tersebut.
For Some Info : Pay yang ketika itu turut membantu penyanyi lain (Narik Becak) juga pernah kerjasama bareng Boedi Soesatio.Jadi Boedi Soesatio sudah tidak asing lagi untuk SLANK.
Boedi Soesatio menganggap kalau SLANK merupakan pembawa pembaruan di blantika musik rock Indonesia lewat beragam lirik apa adanya yang menjadi simbol anti kemapanan tapi penuh kecerdasan.Ditambah lagi dengan kejenuhan pasar musik yang saat itu sedang dipenuhi oleh para Penyanyi Pop dan grup band yang takut membawakan lagu sendiri. Maka SLANK dianggap sebagai sebuah dorongan untuk grup band lain karena keberaniannya membawakan lagu ciptaan sendiri yang menurut Boedi ibarat mutiara yang belum digosok. Setelah menjalin kontrak, mulailah SLANK melakukan rekaman di Jackson Studio, Studio 15, dll
SLANK pun menyatukan pendapat dengan Boedi Soesatio yang bertindak sebagai Produser dan penyatuan pendapat tersebut menghasilkan keputusan, “Kami Sepakat Untuk Tidak Sepakat.” Berkat kesepakatan tersebut, adu argumentasi pun menghiasi kerjasama SLANK dan Boedi Soesatio. Salah satu permintaan Boedi Soesatio adalah perubahan judul lagu yang dinilai agak jorok dan harus diganti. Maka salah satu lagu SLANK yang tadinya berjudul Kupu – Kupu Malamku diubah menjadi ‘Maafkan’. Karya – karya SLANK dianggap sebagai simbol pemberontakan anak muda dengan beragam lirik yang yang akrab di lingkungan sehari – hari, serta keyakinan bahwa SLANK akan menjadi sebuah gaya hidup.
Setelah melakukan proses rekaman dan perseturuan, lahirlah album pertama SLANK yang diberi judul ‘Suit – Suit…He.. He.. Gadis Sexy’ pada bulan Desember 1990. Dengan desain cover yang menampilkan logo melambangkan SLANK hasil buatan Boedi Soesatio, serta slogan yang tercantum di dalam cover yang menerangkan bahwa SLANK adalah Anak muda slengean, tapi yang penting punya sikap,,! (walau masih belajar) buatan Boedi Soesatio. Salah satu lagu yang berjudul sama dengan album ini yakni ‘Suit – Suit…He.. He.. Gadis Sexy’ merupakan lagu SLANK yang sudah diciptakan sejak Well Willy masih menjadi vokalis SLANK. Gaya dan tingkah slenge’an para Personil SLANK juga dapat didengar di album ini. Yaitu pada akhir lagu ‘Aku Gila’ dimana terdengar bunyi yang bersumber dari tendangan kaki Indra Q yang menendang bak sampah alumunium dan suara ketawa Kaka dan Indra Q. Selain itu, di intro lagu ‘Memang’, terdengar suara ketawa yang sebenarnya adalah suara Indra Q dan orang yang membantu sebagai backing vocal untuk lagu ini adalah Andy Liany. Untuk salah satu lagu yang bertemakan cinta di album ini yaitu lagu ‘Kalah’, adalah kisah nyata sang vokalis, Kaka.
Lagu yang menjadi pilihan untuk diorbitkan dari album pertama SLANK ini adalah lagu Maafkan. Dengan konsep video klip sederhana yang menampilkan para Personil SLANK sedang nongkrong di suatu tempat dan diselingi penayangan video yang menampilkan para Personil SLANK sedang menonton TV yang menayangkan video ketika mereka menyanyikan lagu ‘Maafkan’ tersebut. Meluncurnya video klip lagu Maafkan di televisi inilah yang pada akhirnya berhasil menarik minat anak muda terlebih pecinta musik Rock pada saat itu untuk mengenal SLANK. Album ini pun laris di pasaran dan membuat SLANK berhasil meraih Penghargaan Album dengan penjualan terbaik tahun 1990 – 1991 dalam BASF Awards, kategori Musik Rock.
Setelah kesuksesan album pertama tadi, SLANK jadi sering tampil di berbagai acara. Mulai dari acara Kampus, Televisi, hingga panggung luar Kota. Berkat keterampilan dan penguasaan studio, maka banyaklah eksperimen – eksperimen tak terduga yang tercipta di SLANK formasi 13 ini. Namun dalam perjalanan SLANK yang bisa dibilang langkah baru SLANK ini, masih saja terjadi beraneka masalah yang melanda SLANK. Mulai dari keributan antara Indra dan Pay yang berebut mengisi permainan melodinya di lagu – lagu SLANK, (kalau mereka udah berantem,yang jadi penengahnya adalah Bimbim) Hingga kejadian yang kurang diketahui publik, yaitu hengkangnya Pay dari SLANK formasi 13 karena kesibukannya ngebecak atau membantu Musisi lain. Namun karena bujuk rayu para Personil SLANK yang lain, akhirnya Pay dapat mengubah niatannya tersebut. Hikmah dari kejadian tersebut adalah, terciptanya sebuah lagu SLANK yang sangat melegenda dan hingga saat ini telah dibuatkan 5 versi oleh SLANK, dan Versi disco yang diremix oleh DJ Asoen yang terdapat di album Slank Party Nonstop DJ Remix, yaitu lagu ‘Terlalu Manis’.
Selain itu, Bimbim juga hendak menuturkan mimpinya lewat sebuah lagu. Tidak mau kalah dengan Amerika yang punya American Dreams, Bimbim juga punya mimpi Indonesian Dreams. Bimbim bertanya kepada Indra Q, “Ini lagu enaknya tentang apa ya liriknya?,” Kemudian Indra Q menjawab, “PLANET X, planet punya kita sendiri,” Berkat segala kekompakan mereka tersebut, terciptalah sebuah lagu yang menjadi nama sebuah Komunitas Anak muda kreatif yang sering nongkrong di Jl.Potlot 14, hingga menjadi Manajemen SLANK hingga saat ini, yaitu lagu ‘Pulau Biru’. Beragam lagu yang tercipta di tahun pertama kejayaan SLANK tersebut kemudian dirangkum dalam sebuah album yang diberi judul ‘KAMPUNGAN’. Album dengan desain cover yang sangat berbeda dari yang lain. Kalau biasanya cover album berbahan kertas, kali ini SLANK membuat cover album berbahan kain yang tentunya dapat disetrika. Album ini berisi 12 Lagu yang di dalamnya juga terdapat sebuah lagu anak – anak yang dinyanyikan SLANK dengan iringan Piano yang dimainkan Indra Q serta dengkuran dari Si To’ yang merupakan Office Boy Jackson studio tempat SLANK rekaman. Banyak yang mengira kalau suara dengkuran tersebut adalah suara dengkuran Indra, tapi sebenarnya bukan. Hingga saat ini pun, To’ masih belum mempercayai kalau itu adalah suara dengkurannya.
Dalam album yang desain cover penuh kecerahan yaitu pilihan warna merah hati sebagai warna dasarnya ini juga memuat beraneka lagu yang bisa dibilang berani. Dimana SLANK memasukkan beraneka lagu dengan lirik yang terkesan merupakan luapan emosi dari para Personil SLANK, dan di album ini juga terdapat sebuah lagu yang kena sensor sehingga judulnya menjadi ‘An +.=+.’~>’. Di lagu ini, Alm.Andy Liany juga turut membantu ngebacking vocalnya Kaka. Tak hanya lagu ‘An +.=+.’~>, salah satu lagu yang ikut disensor adalah lagu ‘Bali Bagus’ yang salah satu liriknya ditiban suara ‘tiiiiiiiit’. Dengan lagu andalan berjudul ‘Mawar Merah’ yang kemudian diedarkan dalam bentuk kaset dan compact dis (CD) pada Desember 1991, album ini pun berhasil meraih Penghargaan penjualan album terbaik 1991 – 1992 kategori Pop Rock dalam BASF Awards.
Selepas album kedua tersebut, SLANK semakin laris di dunia musik Indonesia. SLANK sering mendapat panggilan untuk tampil di berbagai Kota di Indonesia yang salah satunya adalah Bali. Di kota ini, SLANK mulai mengenal barang haram yang pada akhirnya menjadi sumber perpecahan SLANK formasi 13. Ketika tampil di Bali tentu saja para Personil SLANK tidak menyia – nyiakan kesempatan untuk menikmati indahnya alam Indonesia. Seusai konser, masing – masing dari mereka beranjak untuk menikmati suasana Pantai Bali yang tersohor hingga ke belahan dunia manapun. Ketika itu Kaka dan Bimbim sedang menikmati panasnya matahari dengan berjemur di bawahnya. Belum begitu lama mereka berjemur, tiba – tiba datang seseorang yang diketahui bernama ‘Ca’, yang merupakan salah satu Slankers asal Jawa Tengah yang sedang mencari penghasilan di tanah Bali. Selain itu, Kaka dan Ca juga sudah saling mengenal. Maka Kaka pun mengenalkan Ca pada Bimbim. Sayangnya, saat itu Ca tak hanya mengenalkan dirinya saja. Ca juga memperkenalkan salah satu ‘barang’ bernama Putaw yang ketika itu dibilang barang baru dan meminta Kaka dan Bimbim untuk mencobanya. Kaka dan Bimbim yang tidak mengenal tentang barang tersebut sempat menolak untuk tidak menggunakannya. Namun berkat bujuk rayu dan peragaan pemakaian barang tersebut yang dilakukan oleh Ca, pada akhirnya Kaka dan Bimbim pun tertarik karena merasa penasaran. Ketika itu Kaka dan Bimbim membuat kesepakatan yaitu Kaka menggunakan barang tersebut persis seperti yang diperagakan Ca, tapi Bimbim wajib menggunakannya juga. Selesai menggunakannya, Kaka langsung berlari ke toilet dan memuntahkan semua kunyahan makanan yang paginya dia makan. Bimbim yang melihat reaksi Kaka tersebut sempat enggan untuk ikut mencoba. Namun karena sudah sepakat dengan Sepupunya tersebut, Bimbim pun ikut menggunakan barang haram tersebut.
Untuk percobaan pertama Ca tidak memungut biaya sama sekali untuk barang yang mereka masukan ke tubuh lewat hidung tersebut. Tapi begitu Kaka dan Bimbim merasa penasaran dan seakan membutuhkan barang itu lagi, Ca pun memasang tarif untuk Putaw tersebut. Mau tidak mau Kaka dan Bimbim pun membayar untuk barang yang pada akhirnya menyebabkan mereka kecanduan itu. Sepulang ke Jakarta, barang haram itu pun menarik minat anak nongkrong di Potlot lainnya. Tak terkecuali para Personil SLANK yang lain. Tapi tidak semua anak Potlot menggunakan barang haram itu. Pay yang merupakan gitaris SLANK saat itu juga menjadi Personil SLANK terakhir yang ikut – ikutan karena merasa penasaran dengan apa yang dirasakan teman – temannya setelah menikmati Putaw. Dari sinilah mulai terlihat kekacauan di tubuh SLANK. Ketika sedang sakaw atau sedang membutuhkan Putaw, para Personil SLANK terlihat sangat berbeda dari biasanya. Meski begitu, mereka tetap berusaha untuk mempersembahkan karya – karya bagi para Slankers yang menantikan album mereka berikutnya. Bisa kita lihat sendiri, terjadi keterlambatan peluncuran album ke – 3 SLANK. Kalau sebelumnya SLANK meluncurkan album ke – 2 tepat setahun setelah album pertama, untuk album ke – 3 ini SLANK membutuhkan waktu 2 tahun untuk merampungkan album yang pada akhirnya diberi nama ‘PISS’ yang merupakan plesetan dari kata ‘Peace’ yang berarti Damai.
Keunikan yang terdapat di album yang cover depannya menampilkan sesosok tubuh Pria bertelanjang dada ini, SLANK terlihat semakin slenge’an. Ketika itu, model pria yang berpose telanjang dada dengan memakai kalung berlambang PISS yang merupakan ide kreatif dari Bimbim. Keunikan lain yang terdapat di album ini adalah cover dalamnya yang memuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) para Personil SLANK. Dalam album ini terdapat sebuah lagu yang mengisahkan tentang salah satu permainan yang gemar digemari anak – anak saat itu, yaitu ‘Main Monopoli’. Masih slenge’an? Tentu saja, bahkan bisa dibilang SLANK makin slenge’an. Dapat kita dengar sendiri di lagu berjudul ‘CEKAL’. Di awal lagu tersebut terdengar suara bising serutan gergaji yang berasal dari keisengan Indra Q pada saat merekam lagu tersebut. Indra Q saat itu menggergaji salah satu kursi yang terdapat di Jackson Studio hingga terbelah dua. SLANK juga masih mengajak beberapa Musisi dalam penggarapan album PISS yang kemudian menjadi jargon SLANK untuk meneriakkan perdamaian di setiap penampilanny tersebut. Lagu berjudul ‘Tepi Campuhan’ SLANK dibantu oleh Rere yang memainkan salah satu Perkusi, yaitu Jimbe. Rere merupakan drummer dari grup musik Grass Rock, dan saat ini tergabung dalam grup musik Black Out. Dengan mengandalkan lagu ‘Mau (Beli) Tidur) dan Kirim aku bunga, SLANK pun berhasil meraih penghargaan BASF Selling Album 1992-1993 kategori Rock Alternatif.
Selepas album tersebut, SLANK mengalami permasalahan dengan Boedi Soesatio yang merupakan Produser SLANK saat itu. Dampak dari perselisihan tersebut adalah keputusan SLANK untuk melakukan reformasi dengan berdiri sendiri. SLANK memilih jalan baru dalam bermusik, yakni menjadi indie label tepatnya pada tahun 1994. Selepas dari Boedi Soesatio, akhirnya SLANK menggaet salah seorang yang dekat dengan mereka dan juga merupakan mantan Personil SLANK, yaitu Denny BDN (Bang Denny) untuk mengurusi Manajemen yang mengurusi segala urusan SLANK yang diberi nama Pulau Biru Production. Seperti yang kita ketahui bersama, Pulau Biru merupakan salah satu judul lagu yang terdapat di album Kampungan, dan menjadi nama untuk Komunitas anak Potlot. Selain itu, SLANK juga mengusung bendera rekaman baru, yakni ‘Piss Record‘.
Dengan berdiri sendiri, SLANK terus berusaha untuk tidak mengecewakan Slankers. Dengan bermodalkan uang sendiri, SLANK mempearsiapkan album ke – 4nya dengan melakukan penyegaran yaitu melakukan prosses rekaman di 3 tempat berbeda, yakni di Pondok Nurul (Puncak, Jawa Barat), Cibubur, dan bangunan bekas sekolah milik Bunda Iffet yang terletak di Jalan Potlot. Bangunan bekas Sekolah tersebut direlakan oleh Bunda untuk dibongkar dan dibangun ulang menjadi studiio untuk SLANK melakukan rekaman. Bagi yang ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan album yang pada akhirnya diberi judul ‘Generasi Biroe‘ ini, bisa melihat sendiri kronologi yang diilustrasikan oleh Dimas Jay yang terdapat dalam cover album yang logo depannya dibuat oleh Bongky ini. Dengan memperkenalkan lagu ‘Kamu Harus Pulang’, album ini pun medapat Penghargaan Double Platinum album dalam BASF Awards, untuk kategori penjualan album Rock terlaris tahun 1994 – 1995. Selain itu, salah satu lagu berjudul ‘Terbunuh Sepi’ yang video klipnya disutradarai oleh Gusti Hermansyah dari Djerit Sinema ini juga berhasil meraih Penghargaan sebagai Video Klip Favorit dari VMI (Video Musik Indonesia) 1994/1995 dan Video Klip Terbaik Sepanjang Tahun 1995/1996.
Meski para Personil SLANK masih diselimuti barang haram narkoba, namun SLANK masih bisa menunjukkan profesionalismenya dengan kembali mengeluarkan album baru. Album ke – 5 SLANK ini diberi judul ‘Minoritas‘ dengan lagu ‘Bang Bang Tut’ sebagai lagu andalan. Video klip untuk lagu Nyonyo Esha yang menampilkan para Personil SLANK serasa berada di dunia khayalan ini, berhasil mendapatkan Penghargaan sebagai Video Klip Terbaik dari aVMI (Vide Musik Indonesia) Tahun 1995/1996. Di album ini juga terdapat sebuah lagu berjudul ‘Tut Wuri Handayani’ yang merupakan kisah anak sekolah. Selain itu, terdapat pula sebuah lagu yang di dalamnya hanya diisi oleh suara Bimbim seorang yaitu lagu ‘Bidadari Penyelamat’. Keunikan yang terdapat di album ini adalah lirik yang tertempel dicovernya yang ditulis terbalik. Jadi dibutuhkan sebuah cermin untuk membaca lirik lagu di album Minoritas ini.
Lama kelamaan, pengaruh barang haram yang menyelimuti para Personil SLANK semakin membuat mereka tidak terkendali. Aroma keretakan antar Personil SLANK mulai terlihat setelah dirilisnya album Minoritas tersebut. Masing – masing Personil kerap mengalami perselisihan dan menunjukkan sikap apatis atau tidak peduli. Selain itu, masing – masing personil SLANK juga memiliki kesibukan sendiri yang semakin membuat mereka kurang membagi waktu untuk SLANK. Kekompakan antar Personil SLANK semakin tidak bisa dipertahankan. Hingga pada akhirnya, Bimbim selaku leader memutuskan agar SLANK vakum untuk beberapa saat untuk membangun kembali keserasian antar Personil. Namun tanpa diduga, dalam masa vakum tersebut Bimbim melayangkan surat pemecatanya kepada 3 Personil SLANK yaitu Bongky, Indra Q, dan Pay. Formasi 13 yang begitu solid, dan sering dibilang formasi ajaib dan menciptakan beragam fenomena itu pada akhirnya harus bubar juga.
Kalau sebelumnya perubahan formasi SLANK tidak terlalu mengkhawatirkan karena pergantian Personil di tubuh SLANK memang kerap terjadi, sangat jauh berbeda dengan SLANK Formasi 13 ini. Kepergian Bonky, Indra Q, dan Pay membawa pengaruh sangat besar untuk SLANK. Bahkan, banyak sekali yang memperkirakan masa keemasan dan kejayaan SLANK akan berakhir sampai di sini.
Bagaimana tidak, saat itu Personil yang masih tersisa di tubuh SLANK
hanya Kaka dan Bimbim. Ditambah lagi, saat itu mereka tengah diselimuti
jerat hitam barang haram Narkoba. Pada awalnya, Bimbim justru berniat
untuk membubarkan SLANK karena segala keterpurukan yang dialami saat
itu. Namun, niatan tersebut terpaksa dibatalkan karena melihat reaksi
keras dari para Slankers yang menginginkan Bimbim untuk terus
melanjutkan karir SLANK yang seakan telah menjadi candu untuk mereka.
Lebih parahnya, Salah satu Slankers bahkan mengirimkan surat bertinta
darah kepada Bimbim yang di dalamnya berisi ancaman akan membunuh Bimbim
apabila SLANK dibubarkan. Tak hanya itu, selain berurusan dengan
Slankers, SLANK juga masih memiliki hutang dengan pihak Distributor
perihal album yang wajib dibuat oleh SLANK. Dengan segala tenaga dan
usaha yang tersisa, Bimbim dan Kaka pun mencoba untuk mempertahankan
SLANK.
Dengan tenaga seadanya, Kaka dan Bimbim pun nekat menggarap album LAGI SEDIH
hanya berdua saja. Beberapa lagu hanya diisi oleh Kaka yang main bass,
Bimbim main gitar, dan sebaliknya. Tapi karena terasa kurang, akhirnya
Slank mencari tenaga tambahan untuk bantuin mereka. Berbeda seperti
biasanya, dalam masa LAGI SEDIH itu markas
Slank yang terletak di Jl.Potlot 3 No.14 Jak-Sel nggak lagi ramai
seperti biasanya. Para musisi yang tergabung dalam Komunitas Pulau Biru
seakan terpecah menjadi 2 kubu, ada yang ikut pergi dari Potlot, dan ada
juga yang masih setia nongkrong di Potlot 14 contohnya Reynold dan
Ivanka yang sama-sama pernah bantuin Alm.Imanez. Pada akhirnya SLANK pun
mengajak Reynold dan Ivanka untuk bantuin SLANK menggarap album LAGI SEDIH.
Berkat kesabaran dan segala usaha, akhirnya album SLANK Formasi Transisi pun rampung dan resmi diluncurkan pada Februari 1997 dengan judul yang menggambarkan keadaan mereka saat itu, yaitu LAGI SEDIH.
Keunikan yang terdapat di album ini adalah, hilangnya salah satu lirik
lagu di antara lirik lagu lain yang menggunakan gaya tulisan tangan.
Selain itu, SLANK juga tidak memuat daftar lagu seperti yang biasanya
dilakukan. Dimulai sejak album ini pula SLANK menyelipkan bonus untuk
setiap pembelian album asli yang berupa sebuah Tas Karung SLANK.
Lagi sedih merupakan album SLANK yang berisi lagu – lagu penuh kegalauan, namun tetap pada prinsip SLANK sejak awal yaitu Punya Sikap. Lewat lagu andalan yang bertemakan kritik sosial ala SLANK berjudul Tong Kosong, serta salah satu lagu bertema cinta yang berjudul Foto Dalam Dompetmu yang saat ini telah diaransemen versi akustik dan terdapat di album I SLANK U, serta lagu Maafkan jilid 2 yakni lagu Koepoe Liarkoe.
For Some Info: Lagu Maafkan di album pertama SLANK pada awalnya diberi judul Kupu Malamku. Namun karena permintaan Boedi Soesatio yang saat itu menjadi Produser SLANK, maka SLANK merubahnya menjadi Maafkan.
Dengan diluncurkannya album ke-6 tersebut, SLANK pun mulai berjuang
sendiri memperkenalkan karya terbarunya dengan menggelar acara di
beberapa kafe yang tentunya dengan modal sendiri. Selain itu, SLANK Formasi Transisi juga
berjuang dengan manggung dia cara Kampus & Sekolah (SMA) di Jakarta
layaknya SLANK baru terbentuk. Tak lama berselang, video klip lagu
‘Tong Kosong’ dan ‘Foto Dalam Dompet’ yang jadi hit single di album LAGI SEDIH
mulai sering ditayangkan di berbagai televisi di Indonesia. Ternyata
antusias Slankers masih sangat tinggi untuk SLANK dan hal inilah yang
bikin SLANK dapat tawaran dari salah satu produk rokok yaitu Star Mild
untuk melakukan tour konser di berbagai kota di Indonesia. Sangat
disayangkan, begitu tour konser yang bertajuk ‘Star Mild Music SLANK tour Generasi Biru Anti Tawuran‘
memasuki kota terakhir, Reynold memutuskan untuk berhenti ikut SLANK.
Kurang jelas apa yang melatarbelakangi Reynold untuk hengkang dari
SLANK, Bunda Iffet yang bertindak sebagai manager SLANK yang mendatangi
Reynold di rumahnya juga nggak dapat jawaban secara pasti karena Reynold
justru enggan untuk menemui Bunda.
Setelah itu terjadi, SLANK pun kelimpungan karena seminggu dari
hengkangnya Reynold, SLANK harus manggung di Bandung yang jadi kota
terakhir tour tersebut. Pada akhirnya, Manajemen Pulau Biru memutuskan
untuk segera mencari pengganti Reynold. Awalnya Ivanka mengusulkan nama
Abdee Negara yang merupakan teman satu band-nya sewaktu di Flash Band.
Selain itu, Abdee juga merupakan salah satu Musisi Pendukung untuk
Penyanyi solo Conny Constantia, Eki Lamoh, Gideon Tengker, Ermy Kulit,
dan Michael Meer (SKEET). Abdee juga diketahui pernah bergabung dengan
beberapa grup musik seperti Interview band bersama Hengky Supit
‘Whizzkids’, DOR Band bersama Wawan & Michael Meyer ‘Sket, dan grup
musik lainnya. Abdee pun memenuhi undangan Ivanka untuk datang ke Potlot
guna bertemu dengan Personil SLANK lainnya. Tapi diluar rencana,
ternyata hadir pula salah satu gitaris yang diketahui baru saja
menyelesaikan Sekolah bermusiknya di Negeri Paman Sam yaitu Moh.Ridwan
Hafiedz yang akrab disapa Ridho. Ridho merupakan mantan personil grup
musik Last View Minutes yang kemudian membantu Musisi – Musisi Tanah Air
seperti Vina Panduwinata, Vonny Smlang, Nita Tilana, dan Nugie. Ridho
hadir ke Potlot untuk memenuhi undangan Lulu Ratna adik dari Gugun
Gondrong yang saat itu berperan sebagai Road Manager SLANK.
Dikarenakan keduanya datang ke Potlot secara bersamaan, Bimbim pun
ngasih PR buat Abdee & Ridho yaitu menghafal puluhan lagu SLANK yang
mesti dibawain di kota terakhir Star Mild Music SLANK tour Generasi Biru Anti Tawuran di
kota Kembang, Bandung. Sampai pada hari H, SLANK yang saat itu
digawangi Kaka, Bimbim, Ivanka, Abdee & Ridho pun tampil di Lapangan
Sabuga, Bandung pada 11 Oktober 1997. Di luar dugaan, ternyata panggung
SLANK pra Formasi 14 sangat sukses. Dikarenakan permainan gitar Abdee
& Ridho mampu mengimbangi SLANK, akhirnya Bimbim pun memutuskan
untuk menerima keduanya sebagai personil tetap SLANK dan terbentuklah
SLANK FORMASI 14 yang dikenal sebagai SLANK 7. SLANK
juga kerap menggelar acara layaknya jumpa fans setiap Rabu & Sabtu
sore dimana para personil SLANK manggung secara akustik di depan
Slankers yang nongkrong di Potlot.
For Some Info: SLANK 7 (Formasi 14) adalah formasi pertama SLANK
menggunakan 2 gitar tanpa keyboard. Karena sejak awal SLANK selalu
berisi keyboard dan 1 gitar saja.
Dengan formasi dan format baru dalam bermusik, SLANK pun kembali melepaskan album terbaru dengan formasi yang baru. Album ke-7 SLANK ini diberi judul TUJUH dan diluncurkan pada Januari 1998 dengan hit single BALIKIN yang video klipnya dibintangi Wanda Hamida. Lagu balikin ini bermakna sangat besar bagi Slank,karena lagu ini mewakili isi hati Bimbim, Kaka, dan Ivanka ingin sehat dari ketergantungan mereka terhadap narkoba.
Selain itu, mereka juga merasa iri karena Abdee dan Ridho yang
benar-benar bersih dari narkoba bisa merasakan hidup enak tanpa
ketergantungan obat terlarang. Hal ini lah yang menguatkan niatan Slank
untuk sembuh. Album pertama SLANK Formasi 14 ini
berhasil terjual sebanyak 1 juta copy hanya dalam hitungan minggu. Dalam
album yang covernya berisi beragam simbol yang nggak asing dilihat mata
ini, terdapat salah satu lagu yang batal SLANK luncurkan karena takut
kena sensor, yaitu lagu “Siapa Yang Salah”. Maka dari itu, hanya lirik dari lagu tersebut yang hanya ditampilkan di album ketujuh SLANK ini.
Setelah itu, SLANK pun mendapat tawaran dari pihak Sampoerna A Mild untuk menggelar konser PISS 30 Kota yang saat itu dipegang oleh Deteksi Production. Saat menjalani tour konser PISS 30 Kota
inilah Kaka dan Bimbim melakukan pendekatan dengan Abdee dan Ridho.
Pendekatan ini lebih sering dilakukan di bus yang digunakan untuk tour konser PISS 30 Kota
yang saat itu memasuki Pulau Sumatera, dan saat SLANK berlima bikin
lagu aja. Hal ini terjadi dikarenakan Kaka dan Bimbim lebih sering
menghabiskan waktu di dalam kamar hotel. Kesuksesan tour Konser PISS 30 Kota
persembahan Sampoerna A Mild pun diabadikan SLANK dalam bentuk album
live kompilasi yang diberi judul A Mild Live PISS 30 Kota dengan bonus 2
lagu baru yakni Makan Nggak Makan dan PINTU. Mulai dari sinilah nama SLANK kembali bangkit dan berjaya di industri musik Indonesia.
Nggak lama setelah itu, SLANK kembali meluncurkan album kedelapannya yang diberi judul Mata Hati Reformasi
dengan desain cover yang mengartikan makna lagi judul album tersebut.
Dalam album yang resmi diluncurkan pada Mei 1998 ini, SLANK dinilai
lebih garang dengan terdapatnya lagu yang berirama keras seperti lagu NAGIH dan PUNK JAVA. DI
album yang waktu rilisnya tak lama setelah reformasi yang terjadi di
Indonesia ini, SLANK lebih banyak bercerita tentang apa yang terjadi di
Indonesia selama setahun sebelum reformasi. Salah satunya adalah lagu AKTOR INTELEKTUAL
yang dinyanyikan oleh Bimbim. Selain berisi lagu yang bertema sosial
politik, tentunya di lagu ini juga terdapat lagu yang bertema cinta.
Seperti lagu FULL MOON BLUES yang dimainkan SLANK
secara akustik. Di tahun ini pula SLANK menelurkan VCD Karaoke yang
berisi lagu-lagu kompilasi dari album pertama SLANK yang direkam ulang
oleh SLANK Formasi 14. VCD Karaoke yang diterbitkan dalam 2 seri ini diberi judul X-1 dan X-2.
Tahun berikutnya, SLANK kembali membuat gebrakan di blantika musik Indonesia dengan menelurkan double album yang berisi lagu baru yang diberi judul 999+09.
Album kembar yang proses pembuatannya dilakukan di 3 tempat berbeda ini
dibedakan dengan warna yang jadi inisial dari album kembar tersebut.
Yang satu dikasih judul 999+09 BIRU & satunya lagi 999+09 HITAM. Dalam album 999+09 BIRU, SLANK mengandalkan lagu Bintang Kesiangan sebagai lagu jagoan, dan untuk di album 999+09 HITAM, SLANK memilih lagu Orkes Sakit Hati
dengan proses video klip yang dilakukan di tengah demonstrasi. Di album
yang ber-bonus kantong saku SLANK ini, untuk pertama kalinya SLANK
menelurkan lagu dalam bahasa Inggris yang berjudul Teddy Bear. Keunikan lain yang terdapat di album kembar SLANK ini adalah terdapatnya kamus SLANK 999+09 yang bisa dipergunakan untuk menerjemahkan bahasa khusus SLANK yang menerangkan tentang kronologi pembuatan double album 999+09. Selain itu, lirik dari total 27 lagu yang terdapat di double album 999+09
juga nggak diikutsertakan di dalam album ini. Jadi bagi Slankers yang
ingin tahu lirik lagu tersebut bisa melihatnya di situs resmi SLANK
yaitu http://slank.com.
For Some Info : Bimbim akhirnya menemukan Bidadari Penyelamatnya
yaitu Renny Setiawati dan Setelah merilis album kembar ini, Bimbim
menikahi wanita keturunan Aceh tersebut pada 22 Oktober 1999. Saat ini,
Bimbim dan Renny telah memilikii dua orang anak yaitu Mezzaluna D’azzuri
dan Tallulah Alami.
Tahun milenium atau tahun 2000 SLANK sempat terbang ke Negeri
Matahari Terbit untuk tampil dalam acara talk show. Setelah itu, ketiga
personil SLANK yang terjerat narkoba yaitu Kaka, Bimbim, dan Ivanka
berniat untuk sembuh dari jerat barang haram narkoba. Awalnya, SLANK
mendapat link tempat berobat untuk menyembuhkan kecanduan
barang haram dari Pay mantan gitaris SLANK yang terlebih dulu sembuh.
Pay datang ke Potlot menemui Bunda Iffet dan menceritakan tentang
kesembuhan dirinya dan Pay meninggalkan sobekan kertas berisi data
semacam iklan tempat ia berobat. Sobekan kertas koran yang diberikan Pay
lantas disimpan sama Kaka, tapi sayangnya hanya di simpan di saku
celana selama beberapa waktu. Pada akhirnya, SLANK pun mencoba untuk
berobat ke pak Teguh Wijaya yang direkomendasika Pay dengan metode obat
China. Dengan kesabaran dan ketekunan, alhasil Kaka, Bimbim, dan Ivanka
akhirnya sembuh dari ketergantungan narkoba yang ditandai dengan
terbitnya album kesepuluh SLANK yang bertajuk VIRUS di tahun 2001.
Album terbaru SLANK dengan kesegaran ketiga personilnya yang telah
benar-benar sembuh dari kecanduan narkoba ini punya keunikan tersendiri
dimana cover albumnya menampilkan sesosok tubuh wanita dengan tattoo
logo SLANK. Model cover yang dipotret oleh Budi Cuprit itu nggak lain
adalah artis Angel Lelga atau yang kini akrab disapa Angelique. Lagu
andalan di album VIRUS adalah lagu VIRUS, Jakarta Pagi Ini, dan #1, serta
tak lupa Slank menghadirkan lagu bertema sosial politik di album yang
covernya terdapat foto personil Slank bertelanjang dada ini. Salah
satunya adalah lagu Funkin’ Politix dan keprihatinan Slank tentang pembabatan hutan juga bisa ditangkap lewat lagu Lembah Baliem. Bahkan SLANK mengikutsertakan sebuah lagu daerah asal Tanah Papua yaitu lagu Yamko Rambe Yamko di akhir lagu tersebut. Pada lagu #1 dan Symphaty Blues,
SLANK untuk pertama kalinya memasukkan unsur orkestra di lagunya. Erwin
Gutawa digaet untuk membantu mengisi unsur orkestra terebut. Lagu #1
itu sendiri sengaja dipersembahkan untuk Bunda Iffet yang mampu
membantu SLANK terbebas dari jeratan narkoba. Bonus untuk pembelian
album adalah sebuah tato logo Slank dan sebuah kalender mini.
Kesuksesan album VIRUS pun langsung disusul dengan gelaran tour konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia yang hasil dokumentasinya bisa dilihat dan didenganr di album live kompilasi kedua SLANK yang berjudul A Mild Live SLANK Virus Road Show yang diluncurkan tahun 2002 dengan tambahan satu buah lagu baru yang berjudul I Miss You But I Hate You yang video klipnya dibintangi artis beken Titi Kamal dan Anandita dan dibuat dalam 2 episode.
For Some Info: Dalam versi kaset album ini terdapat rekaman
permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka dan untuk versi VCD,
terdapat rekaman terjadinya kericuhan ketika konser yang berhasil
diredakan oleh SLANK.
Untuk bonus pembelian album A Mild Live SLANK Virus Road Show, SLANK memberikan Koran-Koranan SLANK yang
akhirnya ditetapkan sebagai media penyampaian informasi terhadap
Slankers yang bisa didapatkan secara berkala setiap bulannya. Pada
akhirnya, tabloid yang awalnya Koran-Koranan SLANK tersebut bermetamorfosis menjadi Koran SLANK atau Kans. Sebelum Koran SLANK, ketika formasi ke – 13 Slank juga membuat sebuah tabloid yakni Bullet in SLANK. Nama bullet in sendiri dipakai sebagai simbol agar para Slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan SLANK di kalender mereka masing-masing.
For Some Info : Untuk saat ini, Koran Slank atau Kans masih dalam
masa vakum, jadi untuk menyampaikan informasi terbaru tentang Slank,
Slankers dapat melihatnya di website resmi Slank di http://www.Slank.com
Seakan nggak kenal lelah, setahun setelahnya SLANK kembali merilis album studio kesebelasnya yang diberi judul Satu-Satu tepatnya di tahun 2003. Lagu berjudul Bulan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hits untuk album yang cover-nya berlatar belakang laut biru ini. Uniknya, dalam video klip Jembatan Gantung
personil Slank sama sekali tidak muncul. Video klip itu hanya
menampilkan artis – artis muda yang saat itu sedang naik daun seperti
Marshanda dan Angel Karamoy. Selain itu, lagu Bulan Bintang juga masuk dalam soundtrack film Novel Tanpa Huruf R dan bonus yang diselipkan di album ini adalah sebuah kondom, sebagai simbol keikutsertaan SLANK dalam mendukung kampanye anti HIV/AIDS. Kesuksesan album ke sebelas ini juga diikuti dengan penghargaan AMI Award lewat kategori Album Rock Terbaik.
Setelah album Satu-Satu sukses di pasaran, SLANK pun kemudian menyelenggarakan konser keliling denga tema Satu-Satu Live Tour yang digelar di kota-kota di Indonesia. Beberapa lagu dalam konser tersebut kemudian dimasukkan ke dalam album live ketiga SLANK yang diberi judul BAJAKAN.Kenapa album live ketiga
SLANK yang di dalamnya terdapat 2 labu baru yaitu Bendera 1/2 Tiang,
That’s All, dan Shout Asia feat Yoon Band (group musik asal Korea
Selatan) ini diberi judul BAJAKAN.?!? Jawabannya nggak lain adalah
karena album ini merupakan salah satu bentuk kegelisahan SLANK terhadap
pembajakan yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta para
musisi.
Salah satu single terbaru di album ini yaitu South Asia merupakan wujud kerjasama 2 negara lewat musik, yaitu Indonesia dan Korea Selatan. Lagu ini direkam SLANK secara live bersama
Yoon Band dan lagu ini juga dibawakan saat SLANK tampil di Korea
Selatan. Bukan cuma itu, kolaborasi SLANK feat Yoon Band juga terjadi
saat SLANK tampil di acara Impresario di RCTI dimana SLANK feat Yoon
Band membawakan lagu I Miss U But I Hate U. Pada ending album Bajakan
terdapat Sumpah Anti Pembajak yang dideklarasikan SLANK dan Slankers se-Indonesia. Slank juga menghadiahkan sebuah pick gitar untuk pembelian album BAJAKAN yang Orisinil.
Tahun berikutnya, nggak lama setelah membajak karyanya sendiri, SLANK
kembali menggelar tour konser bersama Sampoerna A Mild. Bedanya, kali
ini SLANK mengajak grup musik NAIF untuk berkeliling ke-24 kota di
Indonesia dengan konser bertajuk Road To Peace 24 Kota.
Hal yang paling menarik dalam konser ini adalah, SLANK membawakan
lagu-lagu baru yang belum pernah dibawakan sebelumnya, dan hasil rekaman
dari konser tersebut dijadikan album terbaru SLANK yang jadi album live pertama di dunia dengan isi lagu baru semua. Dalam album bertajuk Road To Peace ini, SLANK menghadirkan single Mars Slankers yang didedikasikan untuk Slankers Indonesia, dan lagu SALAH yang dalam video klipnya personil SLANK sama sekali nggak muncul. Jadi video klip lagu SALAH hanya menampilkan beberapa Slankers yang mengendarai mobil sambil memutar album ke-12 SLANK dan menyanyikan lagu SALAH tersebut.
Selain itu,SLANK juga membawakan sebuah lagu wajib karya Mochtar Embut yakni Mars Pemilu
yang diaransemen nuansa rock versi SLANK. Untuk mengabadikan perjalanan
bareng NAIF, SLANK juga merekam lagu baru yang berjudul Amrozy Gitting.
Bonus yang diselipkan di album ini adalah sebuah poster dan masker
berlogo peace yang di desain oleh salah seorang Slankers asal Makassar.
Masih di tahun yang sama, SLANK juga terpilh untuk tampil dalam acara MTV Asia Aid
di Thailand. SLANK yang mewakili Indonesia dalam event kemanusiaan
dunia tersebut membawakan sebuah lagu yang diambil dari album Satu-Satu yaitu lagu Karikatur.
Selain Slank, musisi lain yang tampil di event bertaraf internasional
tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay
Chou, dan Hoobastank.
Tak lama berselang, SLANK lagi-lagi merilis album terbaru yang berjudul PLUR yang jadi album ke-13 SLANK. PLUR sendiri merupakan singkatan dari Peace, Love, Unity, Respect
yang jadi semboyan baru SLANK. Dalam album yang cover-nya menampilkan
para personil SLANK berlatar belakang putih polos ini, SLANK
mengandalkan lagu Ku Tak Bisa yang bisa dibilang sangat fenomenal, kemudian lagu BIRU, dan lagu lawas ciptaan Ismail Marzuki yang SLANK aransemen ulang dalam dua versi (blues & punk) yaitu lagu Juwita Malam dimana keduanya masuk sebagai lagu pengiring film Banyu Biru. Slank juga memberikan sebuah stiker dan poster kalender sebagai bonus pembelian album ini.
Akhir tahun 2004, duka kembali menyelimuti Indonesia yang disebabkan
bencana Tsunami yang memporak-porandakan Nanggroe Aceh Darussalam.
Bencana di Serambi Mekkah tersebut lantas menjadi tujuan SLANK untuk
mengumpulkan dana dan memberikannya kepada para korban di tengah-tengah
promo album PLUR. Maka di awal tahun 2005, SLANK
bersama musisi legenda Indonesia yaitu Iwan Fals menggelar konser di 27
kota di Indonesia bersama Deteksi Production dengan tema Bersatu Dalam DAmai.
Tak lama setelah itu,SLANK pun didaulat oleh MTV Indonesia menjadi Icon
dari MTV dan pada saat itu SLANK berhasil mengalahkan saingan lainya
yang nggak lain adalah grup band Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan
gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir
disitu membawakan lagu SLANK di depan para personil SLANK.
Di tahun 2005 SLANK mendapat kesempatan untuk meramaikan event musik
terbesar di Indonesia yang bertajuk A Mild Live Soundrenaline yang kali
itu bertema Reborn Republic. SLANK pun secara khusus
merekam penampilannya di konser yang dihadiri puluhan musisi Indonesia
yang kemudian diedarkan dalam bentuk dvd.
Menjelang akhir tahun 2005 SLANK mendapat undangan dari The May 18 Memorial Foundation untuk show di kota Gwangju, Kore Selatan tepatnya tanggal 7 Oktober 2005 dalam acara bertajuk Echo of Music Concert. Dalam konser ini SLANK membawakan 2 buah lagu yaitu Bang-Bang Tut dan VIRUS (english version).
Di penghujung tahun 2005, SLANK merilis album studio ke-14 yang diberi judul SLANKISSME yang merupakan ambigu dari kalimat “SLANK Kiss Me, SLANK Is Me, dan SLANKISME.” Ke-13 lagu yang terdapat di album ini juga menjadi sebuah Manifesto SLANK, 13 Ajaran yang Nggak Sempurna yang sudah semestinya diketahui para Slankers. Kenapa dibilang nggak sempurna?!? Karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Single terbaru dari album ini adalah lagu SBY yang merupakan singkatan dari Sosial Betawi Yo’i dengan
aransemen musik bernuansa betawi dengan video klip yang
mengikutsertakan ondel-ondel dan tambahan Ridho yang menggunakan kaos
bergambar wajah (alm) Benyamin.S. Selain itu, lagu berjudul Gak Ada 2-nya juga
dibuatkan video klip animasi yang didalamnya nggak menampilkan personil
SLANK sama sekali. SLANK juga membuatkan video klip untuk lagu Yang Manis dan bonus untuk pembelian album bercover ilustrasi lagu SLANKISSME ini adalah gantungan hp SLANK.
Tahun 2006 bisa dibilang jadi tahun terseibuk SLANK. Selain melakukan promo untuk album SLANKISSME dengan menggelar konser SLANKISSME 22 kota, SLANK juga berkesempatan untuk berangkat ke Jepang dalam rangka konser amal bertajuk Charity FOr Sumatera tepatnya
tanggal 2 Januari 2006. Selain itu, SLANK juga sibuk menjalani tour
konser di beberapa kota di Jawa Barat dalam acara bertajuk Ngejinggo Bareng SLANK yang dipersembahkan sebuah produsen rokok yakni Minak Jinggo. Selain
tour konser, SLANK juga melakukan kegiatan bakti sosial untuk membangun
pedesaan. Bukan cuma itu,di tahun ini SLANK juga merilis album bertajuk
SLANK Since 1983 yang berisi lagu-lagu kompilasi dari hits-hitsnya SLANK untuk dipasarkan di Negara tentangga yaitu Malaysia, sekaligus melakukan promo di Negeri Jiran tersebut.
Masih di tahun yang sama, SLANK mendapat pengalaman baru yang
pastinya berkesan, yaitu tampil mengisi acara di 5 tempat di beberapa
kota di Amerika berkat undangan mahasiswa Indonesia di sana. Hal ini
juga dimanfaatkan SLANK untuk memperkenalkan musik SLANK ke seluruh
dunia. SLANK membawa cd album SLANK yang berisi lagu-lagu dalam bahasa
Inggris dengna harapan album tersebut dapat dirilis di Eropa. Kesempatan
pun datang kala SLANK kedatangan 2 produser sekaligus dalam konser di 5
tempat tersebut. Produser tersebut adalah Blues Saraceno yang nggak
lain adalah mantan gitaris grup musik Poison, yang juga
guru gitarnya RIdho kala Ridho menuntut ilmu di Musician Institute
Hollywood. Satunya lagi adalah seorang produser asal Kanada yang juga
hadir bersama vokalis grup musik Crowned King, yaitu Shawn Frank yang
pernah berkolaborasi dengan SLANK kala konser Soundrenaline tahun 2005
digelar di Bali. Begitu melihat penampilan SLANK secara langsung, mereka
berdua sangat tertarik dengan musik yang SLANK mainkan. Namun pada
akhirnya SLANK lebih memilih Blues Saraceno.
Ketika terbang ke Amerika Serikat, SLANK layaknya kembali ke masa
dimana SLANK belum dikenal di Indonesia. SLANK kembali jadi band underground
karena ini adalah kali pertama SLANK tampil di Negeri Paman Sam.
Beberapa lama setelah kembali ke Tanah Air atau tepatnya di tahun 2007,
SLANK kembali menelurkan album ke-15 yang diberi judul SLOW BUT SURE. Album ini juga merupakan sebuah jawaban bagi para Slankers yang meminta SLANK untuk membuat album unplugged karena semua lagu yang ada di album yang cover-nya menggambarkan logo SLANK dalam sebuah pohon ini diaransemen secara akustik.
Salah satu lagu berbahasa Inggris di album SLOW BUT SURE adalah lagu Sin City yang
diciptakan oleh Bimbim sewaktu menghabiskan waktu di Las Vegas kala
SLANK tampil di Amerika. Dalam album yang dikemas sederhana dengan tidak
adanya distorsi berlebih karena hanya diisi perkusi, gitar & bass
akustik, serta selingan harmonika ini juga terdapat sebuah lagu berjudul
My Scooter Love yang diciptakan oleh Kaka dan didedikasikan untuk penggemar skuter asal Italia.
For Some Info: Di tahun tersebut Kaka juga tengah menjadi ketua
dari OSC (Old Scoot Community) yang merupakan sebuah koalisi para
pecinta skuter asal Italia.
Selain itu, dalam album yang proses rekamannya dilakukan selama bulan puasa ini SLANK juga menghadirkan sebuah lagu berjudul L.A.P.I.N.D.O yang
mengisahkan tentang kebodohan yang dilakukan manusia hingga menyebabkan
bencana semburan lumpur di kota Siduarjo, Jawa Timur. Keunikan lain
dalam album ini adalah terdapatnya sebuah hidden track yaitu lagu berjudul LILO yang
liriknya terdapat di cover album, tapi lagunya nggak diikutsertakan di
album tersebut. Lagu ini hanya bisa didengar di situs game online SLANK
pada saat itu, yaitu LILOCITY. SLANK juga memberikan bingkisan spesial
berupa cd (celana dalam) sebagai bonus pembelian album SLOW BUT SURE yang orisinil. Jadi apabila membeli kaset atau cd
akan mendapatkan cd juga. Untuk memenuhi permintaan Slankers Malaysia,
SLANK pun membuatkan video klip untuk semua lagu yang ada di album ini
yang kemudian dikemas dalam bentuk VCD. Single di album ini adalah lagu Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci dimana proses pembuatan klipnya tidak memakan waktu lama, jadi Slank kejar tayang bikin video klip.
Selain meluncurkan album ke-15 nya, SLANK juga mendapat kesempatan untuk membuat original soundtrack sekaligus scoring
film Get Married yang ditayangkan di bioskop se-Indonesia. Album OST
Get Married sendiri berisi 2 lagu baru berjudul Pandangan Pertama milik
(alm) A.Rafiq yang diaransemen ulang & dinyanyikan oleh SLANK
bersama Nirina Zubir yang nggak lain adalah tokoh utama wanita dalam
film Get Married dan 1 lagu baru lainnya adalah lagu Kuil Cinta yang
merupakan salah satu lagu SLANK favorit Ustadz Jefri Al Buchori.
Kemudian sisanya adalah 8 lagu lama yang diambil dari beberapa album
SLANK.
Di pertengahan tahun 2007, SLANK mendapat jawaban dari cd demo yang
SLANK bawa ke Amerika tahun 2006 silam. Blues Saraceno yang SLANK pilih
pun akhirnya bersedia menjadi produser SLANK untuk perilisan album
internasionalnya. SLANK pun kembali ke Negeri Paman Sam untuk melakukan
proses rekaman di Studio City Sound. Mantan gitaris POISON sekaligus
pernah bertindak sebagai guru gitarnya Ridho itu pun memberikan banyak
masukan dan idenya untuk album internasional SLANK. Selesai merekam
beberapa lagu untuk album internasional SLANK di Amerika, SLANK pun
kembali ke Indonesia dan yang nggak disangka, beberapa hari setelah tiba
di Potlot 14 SLANK kedatangan tamu dari Jepang yakni grup musik The Big Hip
yang personilnya tersisa 2 orang saja yaitu Mikio Shirai (keyboard) dan
Tetsuya Kajiwara (drum). Mereka berdua mengajak SLANK untuk jamming
bareng & pada akhirnya SLANK dan The Big Hip pun sepakat untuk
membuat sebuah album kolaborasi.
Proses rekaman untuk album 2 grup musik dari 2 negara ini pun
berlangsung di Parah Studio terhitung sejak tanggal 30 Oktober-2
November 2007 dengan hasil 12 lagu yang mayoritas bertemakan cinta ala
SLANK. Awal tahun 2008, album kolaborasi SLANK dan The Big Hip pun
diluncurkan di masing-masing negara asal SLANK dan The Big Hip. Album
ke-16 SLANK dengan 12 lagu yang menggunakan 3 bahasa yakni bahasa
Indonesia, bahasa Jepang, dan bahasa Inggris ini pun dilepas di
Indonesia dengan judul The Big Hip dengan cover album
yang menampilkan pinggul wanita sesuai dengan arti The Big Hip sendiri.
Lagu jagoan untuk album ini adalah lagu Seperti Para Koruptor dan Kilav dan beberapa lagu berbahasa Jepang yang diciptakan bersama dengan The Big Hip adalah Sora (Halilintar), Yumede Areba II (Semoga Ini Mimpi), Utaga Utaidasu (Lagu Mulai Bernyanyi) dan Yuwaku (Godaan). Sementara untuk lagu berbahasa Inggris berjudul Seen Thing. Untuk pemasaran di Jepang, The Big Hip meluncurkan album kolaborasi ini dengan judul SLANK.
Di tahun 2008 SLANK juga untuk pertamakalinya tampil di salah satu
daerah yang dulunya berada di Indonesia, namun memisahkan diri dan
merubah nama menjadi Timor Leste. Dalam kesempatan untuk tampil di Timor
Leste, SLANK pun mendapat keistimewaan yaitu bertemu dengan Petinggi di
Pemerintahan Timor Leste yaitu Ramos Horta, dan Xanana Gusmao. Dalam
kunjungan di Timor Leste 5 tahun silam, SLANK juga berkunjung ke Gang
Potlot yang ada di Timor Leste dan tentunya SLANK menikmati kesegaran
alam Timor Leste dengan berjemur di pantai.
Akhir tahun 2008, SLANK kembali lagi ke Amerika untuk merampungkan
konsep album internasional SLANK yang sebelumnya sudah direkam bareng
Blues Saraceno, serta mengikuti proses syuting untuk video klip yang
bakal jadi single di album ke-17 SLANK ini. Album internasional pertama
SLANK yang diberi judul Anthem For The Broken Hearted yang
berarti Orkes Sakit Hati ini pun resmi diluncurkan di Amerika pada
tanggal 30 September 2008. Dalam album SLANK yang diproduseri Blues
Saraceno ini terdapat 10 lagu berbahasa Inggris yang setengahnya adalah
lagu lawas SLANK yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu lagu Devil In U (Gara-Gara Kamu), Caricature (Karikatur), I Miss U But I Hate U (English Version), Virus (English Version)Too Sweet To Forget (Terlalu Manis). Sementara 5 lagu lainnya adalah lagu baru SLANK dalam bahasa Inggris yaitu Do Something, Drugs Me Up, Love Cursed, Since You’ve Been Gone, dan Wake Up Tonight.
For Some Info: SLANK sempat mengikuti proses syuting tanpa Ridho
yang terlambat berangkat ke Amerika karena permasalahan visa luar
Negerinya.
Setelah meluncurkan album baru tersebut, Slank kemudian melakukan
tour promo di Negeri Paman Sam selama 29 hari. SLANK menggelar 16 konser
di 9 Negara bagian dan 15 kota di Amerika Serikat mulai dari Los
Angeles, Hermosa Beach, Ohio, New York, Vienna, Philadelphia, Boston,
Baltimore, Rochester, Chicago, Chico, Crystal Bay, Petaluma, Santa Cruz,
dan Seattle.
Akhir tahun 2008 bertepatan dengan hari ulang tahun SLANK yang ke-25,
lewat kerjasama dengan operator telekomunikasi Esia, SLANK meluncurkan
“Hape Esia SLANK” yang diperuntukkan bagi para SLANKERS. Peluncuran
telepon genggam yang wajib dimiliki Slankers ini merupakan suatu
kolaborasi dari operator telekomunikasi & grup band yang belum
pernah dilakukan di Indonesia. Di tahun berikutnya, SLANK mencoba
bereksperimen dalam berkarya. Lewat pertemuan dengan Garin Nugroho,SLANK
pun menjajal dunia akting dengan membintangi film berjudul Generasi Biru The Movie yang ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia.
Film Generasi Biru sendiri adalah sebuah film
musikal tanpa dialog sebagai persembahan untuk SLANK yang dikatakan
garin punya sejarah panjang selama 25 tahun SLANK berkarya, yang
disutradarai oleh 3 orang sutradara ternama Indonesia yaitu Garin
Nugroho, John De Rantau, dan Dosy Omar. Ide kreatif untuk film ini juga
lahir dari Garin Nugroho yang terinspirasi karya-karya SLANK selama 25
tahun berkarya. Untuk mendukung film layar lebar pertama SLANK itu,
SLANK pun melahirkan album Original Soundtrack Generasi Biru The Movie yang berisi 2 lagu baru berjudul SLANK Dance dan MONOGAMI. Untuk 13 lagu sisanya diambil dari album-album lama SLANK dengan komposisi 2 lagu live yaitu Indonesiakan UNA dan Mars Slankers, serta lagu dari album ketiga SLANK PISS yang berjudul CEKAL yang didaur ulang oleh SLANK. Album Original Soundtrack ini pun mendapatkan penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia lewat kategori The Best Rock Album di tahun 2009.
Tepat di bulan Juli 2009, SLANK pun merilis album internasionalnya yang bertajuk Anthem For The Broken Hearted versi
Indonesia dengan desain logo berwarna biru, berbeda dengan yang
diluncurkan di Eropa yang berwarna merah. Bonus untuk pembelian album
ini adalah sebuah kaos berlogo album terbaru SLANK yang berupa kantung
layaknya doraemon.
For Some Info: Berawal dari album inilah konsep penjualan album
SLANK berubah dengan jargon “SLANK Nggak Jualan Album Lagi”. Jadi SLANK
menjual t-shirt dengan bonus album baru SLANK sebagai siasat untuk
memerangi pembajakan.
Kesuksesan film Get Married yang sebelumnya SLANK bertindak sebagai scoring sekaligus buatkan album Original Soundtrack-nya
yang salah satu lagunya SLANK berduet dengan Nirina Zubir membuat pihak
StarVision untuk kembali ngajak SLANK dalam pembuatan Original Soundtrack untuk film Get Married 2. Untuk album Soundtrack ke-4 SLANK
ini (setelah Anak Menteng, Get Married, & Generasi Biru The Movie)
SLANK kembali mengajak Nirina Zubir untuk berduet di lagu P L I S dan lagu baru lainnya adalah lagu Cinta Kita yang
sangat digemari remaja Indonesia yang tengah dilanda asmara. Untuk 10
lagu sisanyakembali diambil dari album lama SLANK yang tentunya sesuai
dengan tema film tersebut.
Di tahun 2009 pula, SLANK untuk pertama kalinya tampil di atas
panggung Jazz dan disaksikan Slankers wangi dalam konser bertaraf
internasional yang bertajuk Jakarta International Java Jazz Festival
2009. Dalam event-nya Jazz tersebut, SLANK tampil sore hari di panggung indoor dan
berkolaborasi dengan beberapa musisi Jazz dunia. Untuk melihat dan
menyaksikan secara langsung bagaimana kehebohan sekelompok bajingan di
atas panggung Jazz ini, Slankers bisa menyaksikannya di dvd SLANK Live
At The Jakarta International Java Jazz Festival 2009.
Meski disibukkan oleh penggarapan film maupun album soundtrack, tahun 2009 bisa disebut sebagai tahun terberat SLANK dimana beberapa rencana
untuk menggelar atau menghadiri konser terpaksa dibatalkan karena SLANK
kesulitan mendapat izin dari pihak yang berwajib. Salah satu kejadian
yang paling menyedihkan adalah, ketika SLANK membatalkan niatannya untuk
memperingati HUT SLANK ke-26 tahun karena masalah perizinan. Faktor
keamanan disebut-sebut sebagai alasan SLANK nggak dapat izin & hal
ini harus dirasakan SLANK hingga awal tahun 2010.
Memasuki tahun 2010 dimana SLANK dalam kondisi penuh pencekalan
manggung, akhirnya SLANK memutuskan untuk lebih konsentrasi dalam
menggarap album terbaru. Alhasil, untuk pertama kalinya SLANK pun
meluncurkan sebuahmini album dalam sebuah handphone. Mini album tersebut diberi judul Jurus Tandur yang berarti Maju Terus pantang mundur dan no.18 sendiri menandakan album ke-18 SLANK. Sebuah produset gadget terkenal, NEXIAN bekerjasama dengan SLANK untuk meluncurkan HP Nexian SLANK NX-G503 yang di dalamnya terdapat mini album terbaru SLANK, Jurus Tandur No.18. Begitu melepas mini album tersebut, SLANK pun berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai band pertama di Indonesia yang mengeluarkan album melalui media handphone. Selain itu, Nexian juga mendapat rekor MURI sebagai produsen HP pertama yang mengeluarkan handphone sebagai media album musik.
Tak lama setelah itu atau tepatnya di bulan Juni 2010 SLANK memanjangkan mini album Jurus Tandur menjadi full album Jurus Tandur No.18 dimana
penambahan kata No.18 menandakan kalau ini adalah album studio ke-18
SLANK. Tidak tanggung-tanggung, SLANK pun menyelipkan 17 buah lagu yang
diramu dalam album Jurus Tandur No.18 ini. Selain itu, SLANK juga turut mengajak model cantik sekaligus bintang film yaitu Fahrani Empel untuk berduet di lagu Ku Kejar dan Ku tangkap Kau (KKK). Untuk mendukung penyelamatan air dunia, SLANK pun turut serta dalam sebuah acara bernama Live Earth “Run For Water” yang diselenggarakan di Bali. Secara khusus SLANK membuatkan lagu berjudul Krisis Air yang
di akhir lagunya terselip sebuah puisi yang dikumandangkan oleh Miss
Indonesia 2005 sekaligus tokoh utama wanita dalam film Generasi Biru yaitu Nadine Chandrawinata.
Lagu andalan untuk album ke-18 SLANK yang disponsori produsen motor ternama asal Jepang yakni Yamaha ini adalah lagu Jurus Tandur dimana dalam proses pembuatan video klipnya, SLANK mengajak 100 Slankers untuk berjoget Maju Terus Pantang Mundur. Untuk single kedua, SLANK menghadirkan lagu Biar Happy, dan keunikan yang terdapat di album ini adalah SLANK tidak menyelipkan lirik untuk lagu Cemburu.com di dalam cover-nya, melainkan hanya menampilkannya di website resmi milik SLANK yaitu http://slank.com. Sama halnya seperti album ke-17 SLANK, untuk album Jurus Tandur No.18 SLANK juga menjualnya dalam bentuk beli kaos dapat album. Jadi apabila Slankers membeli kaos Jurus Tandur No.18, maka bakal mendapatkan kaset/cd album dengan cover yang berupa poster dan bisa dipajang di tembok kamar.
Bukan cuma di Indonesia dan Eropa, SLANK juga kian mengepakkan
sayapnya memperkenalkan musik SLANK buatan Indonesia ke blantika musik
dunia dengan tampil di acara bertajuk Ketoprak Art & Events yang
digelar di Le Meridien Hotel, Dubai-UAE pada bulan Juni 2010. Selain
tampil dalam pertunjukan yang penontonnya kebanyakan perempuan itu,
SLANK juga menyempatkan diri untuk berkeliling di Dubai dan berkunjung
ke Wisma Duta KBRI di Abu Dhabi untuk menghibur Slankers Indonesia di
Dubai.
Setelah setahun lebih selama 2009 SLANK menahan kegelisahan susah
dapat ijin manggung, di tahun 2010 SLANK pun bangkit dan masalah
perijinan pun mulai dimudahkan. SLANK kembali naik panggung untuk
menyapa para Slankers se-Indonesia, dan salah satu panggung yang
berkesan di tahun 2010 adalah event musik khusus rock kelas dunia bertajuk Java Rocking Land yang diselenggarakan di Pantai Carnaval ancol pada 9 Oktober 2010. Di tahun ini pula, SLANK yang bekerjasama dengan Rumah Pohon Indonesia dan Djarum Super menghadirkan film dokumenter yang mengisahkan tentang SLANK dan Slankers bertajuk Metamorfoblus yang diperkenalkan ke media pada 21 Oktober 2010 bertempat di Usmar Ismail Hall, Jakarta.
Film ini membahas tentang kehidupan nyata beberapa Slankers yang
sangat dipengaruhi oleh SLANK. Dimana mereka juga mengisahkan beragam
cerita menarik tentang dirinya bersama SLANK. Film yang hanya
ditayangkan di bioskop alternatif atau yang biasa disebut layar tancap ini disutradarai oleh salah seorang sutradara di film SLANK sebelumnya Generasi Biru The
movie, yaitu Dosy Omar. Melihat pengaruh SLANK dalam kehidupan Slankers
dan bagaimana Slankers menginterpretasikan lirik dari setiap lagu SLANK
dari sudut pandang mereka masing-masing merupakan salah satu keunikan
dari film ini, dan tentunya berbeda dari film mana pun. Tujuan film Metamorfoblus ditayangkan
di bioskop alternatif adalah sebagai jembatan yang jauh lebih lebar
antara pembuat film dan para penonton film. Sehingga bisa diapresiasi
sebagai sebuah karya seni dan sebuah hiburan yang bisa menghasilkan
nilai-nilai ekonomi.
Kemudahan ijin manggung yang SLANK dapatkan pun nggak disia-siakan
begitu saja. Maka pada Desember 2010 dalam peringatan hari ulang tahun
SLANK ke-27, SLANK pun menggelar konser HUT SLANK ke-27th bersama
Nexian. Selain itu, Nexian juga kembali meluncurkan sebuah handphone terbaru yang bertema Nexian – SLANK 27th Anniversary. Tidak jauh berbeda dari seri pertama, handphone ini juga mempunyai banyak fitur yang tentunya mampu mendekatkan SLANK dan Slankers lewat sebuah aplikasi bernama Slankers Messenger yang merupakan aplikasi pesan instant yang hanya bisa dilakukan antar sesama pengguna Hp Nexian – SLANK 27th Anniversary.
Memasuki tahun 2011 tepatnya tanggal 18 Maret 2011, film Generasi Biru
diputar di Southeast Asia Film Festival, 18 maret – 7 mei di Singapore
Art Museum. SLANK mengaduk beberapa lagu pilihan yang pastinya terbaik
dan dijadikan 6 album kompilasi spesial karaoke yang dikasih nama SLANK DONGS !!!
Selain itu, SLANK juga kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan
album kompilasi yang kali ini sangat jauh berbeda dari yang pernah ada.
Tepatnya pada bulan April 2011, SLANK meluncurkan album bertajuk SLANK Party Nonstop Disco DJ Remix dengan berkolaborasi bersama para Disc Jockey dari 1ndepenc3 DJ. Sebagai persembahan untuk mata, telinga dan hidung bagi para Slankers, SLANK merangkumkan lagu-lagu hits-nya dengan aransemen disco dengan bonus hio atau dupa yang wajib dinyalahkan saat Slankers mendengarkan album ini. Ide kreatif ini datang dari Amir yang nggak lain adalah mantan Jaddah-nya Kaka yang sering pergi ke club dan menikmati gemerlap dunia malam dan menyaksikan sendiri kalau banyak pengunjung club yang meminta para DJ untuk memainkan lagu-lagu SLANK. Maka timbul lah ide untuk me-remix lagu-lagu SLANK dan membawa demo hasil remix-nya tersebut kepada Bimbim yang langsung menyambut ide tersebut dengan reaksi positif.
Singkat kata, Amir mengumpulkan DJ yang sebagian besar datang dari club yang bertempat di bagian Utara Jakarta untuk me-remix lagu-lagu SLANK. Para DJ yang mendapat kehormatan untuk me-remix lagu-lagu Slank itu adalah,
Discomafia alias DJ Lotus Nadeak (VIRUS, Seperti Para Koruptor & Orkes Sakit Hati)
DJ Auguts (Jurus Tandur & SLANK Dance)
DJ Telly Alvaro (Ku Tak Bisa)
DJ Rudhy’z DJ’R (Pulau Biru)
DJ D’Jackerss (Balikkin)
DJ Imam Hood (H.A.M Burger dan Kalo Aku Jadi Presiden)
DJ Abow Djail (Bang-Bang Tut)
DJ A Soen (Terlalu Manis),
Dj Angga (Kamu Harus Pulang).
Dikatakan Amir sendiri, ide untuk membuat album seperti ini
sebenarnya sudah ada dari dua tahun lalu, cuma baru kesampaian pada
bulan Februari tahun 2011. Album SLANK Party Nonstop Disco DJ Remix ini tak hanya dikeluarkan dalam bentuk CD,
tapi juga versi DVD yang tentunya mampu menghipnotis mata siapapun yang
menyaksikan video animasinya. Salah satu alasan dibuatnya album ini
juga agar Slank bisa tampil di klub, mengingat mereka sempat susah
mendapat izin untuk tampil di lapangan terbuka.
For Some Info: Dalam kemasan album ini terdapat tata cara untuk
mendapatkan eargame dari mendengarkan album ini. Tata caranya adalah,
“Tutup jendela, matikan lampu, putar volume paling keras, nyalakan hio,
rasakan apa yang terjadi.”
Panggung SLANK pada 2011 bisa dibilang sangat sensasional. Meski
kondisi keamanan di Tanah Papua kerap tidak kondusif, SLANK justru
tertarik dan tertantang untuk kembali tampil dan menyebarkan virus
perdamaian di kota Jayapura. Pada awal Oktober 2011 SLANK pun tampil di
hadapan ratusan Slankers Papua dalam sebuah Ballroom Hotel Aston, Papua dalam rangkaian tour tahunan
A Mild As You Like It. SLANK yang tampil sangat atraktif bersama Suku
Biak pun mendapat kejutan dalam acara tersebut. Bermula dari datangnya
beberapa pemuda dengan pakaian adat setempat sambil membawa
rumbai-rumbai, kemudian menancapkan sebuah topi rumbai-rumbai khas Papua
ke kepala Kaka yang sontak membuat suasana semakin heboh. Selain itu,
untuk pertama kalinya pula SLANK berkolaborasi dengan Suku asli Papua
dengan menyanyikan sebuah lagu yang terselip lagu daerah Papua yaitu Lembah Baliem.
Menjelang usia 28 tahun, SLANK pun mendapat kado spesial yang
tentunya terlalu manis untu dilupakan oleh masing-masing personil SLANK.
Kurang dari sebulan sebelum SLANK merayakan hari ulang tahunnya, SLANK
mendapat kesempatan untuk tampil di Fort Canning Park, Singapura
sepanggung dengan grup musik legendaris yang vokalisnya sangat
diidolakan Kaka, yaitu White Snake. Bagaikan sebuah mimpi yang menjadi
nyata, seperti itulah ungkapan SLANK atas konser di Singapura bersama
White Snake ini. Salah satu keunikan SLANK dan White Snake adalah, kedua
band ini hanya menyisakan satu personil yang merupakan pendiri sejak
kali pertama band mereka terbentuk. Di White Snake ada David Coverdale
yang bertindak sebagai vokalis, sementara di SLANK ada Bimbim sang drummer. Selain itu, kedua band ini juga baru pertama kalinya manggung di Negara yang punya icon Singa tersebut.
Kesulitan mendapatkan izin menggelar konser kembali mengiringi karir
bermusik Slank. Alhasil, pada bulan November 2011 Slank akhirnya
menyabotase salah satu Stasiun Radio. Slank menjadi Penyiar di I-Radio
Jakarta setiap hari selasa selama bulan November. Slank tidak hanya
melakukan siaran, namun Kaka, Ridho, Ivanka, Abdee, dan Bimbim juga
berbincang dengan pembahasan yang berbeda mengenai pemikiran Slank
terhadap kondisi bangsa Indonesia. Tentunya Slank juga menghibur
Slankers dan I-Listeners (panggilan akrab pendengar I-Radio) dengan
membawakan secara live dan memutarkan lagu-lagu Slank. Namun yang unik
adalah, Slank membawakan lagu-lagu yang kurang dikenal masyarakat luas.
Setelah pada akhir Oktober 2011 SLANK berkunjung ke Pulau Komodo
bersama Presiden New 7 Wonders Of Nature yaitu Bernard Weber, Jusuf
Kalla, dan Fadly Padi, SLANK pun akhirnya didaulat sebagai salah satu
duta Pulau Komodo untuk memperkenalkan Pula Komodo lewat pemilihan 7
keajaiban dunia yang baru yaitu 7 Wonders Of Nature. Dalam rangka
memperbanyak jumlah vote agar Komodo dapat memenangkan kontes
ini, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang diprakarsai oleh Abdee
SLANK pun menyelenggarakan konser yang bertajuk Konser Pilih Komodo, di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan.
Kesedihan yang cukup mendalam bagi SLANK dan Slankers di akhir tahun
2011 adalah rencana untuk menggelar konser hut ke-28 SLANK terpaksa
dibatalkan karena permasalahan ijin. Meski begitu, SLANK nggak
kehilangan akal. Seperti yang dikatakan Kaka “Kita harus seperti air yang bisa mengalir ke mana aja, kalo gak bisa kesini ya kesitu”, maka
untuk sedikit mengobati kekecewaan Slankers yang telah datang ke Potlot
pada hari ulang tahun SLANK, SLANK pun akhirnya menggelar acara nonton
bareng film Metamorfoblus di Ragunan, Jakarta Selatan.
Tahun berikutnya, di awal tahun 2012 SLANK kembali mendapat
kesempatan untuk bekerjasama dengan Garin Nugroho. Tapi bedanya, kali
ini Garin mempercayai SLANK untuk mengisi soundtrack untuk drama seri
berjudul Tim Bui yang merupakan sebuah alternatif untuk
mendidik para pemirsa televisi di tengah maraknya program sinetron yang
mewarnai layar kaca. SLANK pun membuatkan sebuah lagu berjudul Punya Cinta (Koruptor Dorr!!) dengan video klip yang proses syutingnya dilakukan di Benteng Van Der Wijck yang terletak di daerah Gombong, Jawa Tengah.
Di awal tahun 2012 SLANK juga menghadirkan sebuah mini album penuh
cinta lewat kerjasama dengan rumah makan cepat saji terkemuka yaitu KFC, Music Factory, dan tentunya Virgo Ramayana.
Terhitung sejak 1 bulan sebelum mini album terbaru SLANK ini
diluncurkan, SLANK bekerjasama dengan 19 cabang Slank Fans Club di
seluruh Indonesia untuk membuka pre-sale bagi penjualan mini album yang pada akhirnya diberi judul I SLANK U Mini Album dengan keistimewaan harga promosi & bonus merchandise SLANK
untuk 200 pembeli pertama hingga tanggal 22 Januari 2012. Tapi karena
banyaknya permintaan dari para Slankers kala SLANK menggelar pre-sale, maka waktu pre-sale penjualan I SLANK U Mini Album pun diperpanjang hingga 14 Februari 2012. Bertepatan dengan hari kasih sayang yang biasa diperingati setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya, SLANK pun meluncurkan I SLANK U Mini Albumpada tanggal 16 Februari 2012 bertempat di Planet Hollywood, Jakarta. I SLANK U Mini Album
sendiri merupakan album SLANK yang sangat amat murah. Dimana album ini
hanya dibanderol seharga Rp.35ribu, dengan bonus satu keping cd album internasional SLANK yaitu Anthem For The Broken Hearted. Dari kelima lagu yang terdapat di mini album terbaru SLANK ini, terdapat sebuah lagu berjudul Kupu Biru dimana
SLANK berkolaborasi dengan aktris film yang nggak asing lagi yaitu
Poppy Sovia dan Yuyun Arfah yang akhirnya jadi lagu jagoan.
Awal Maret 2012 Slank mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan
spiritual bersama grup musik akulturatif Ki Ageng Ganjur yang dipimpin
oleh Dr.Al Zastrow dalam tour konser Xtraligi yang merupakan perjalanan
Spiritual dengan nuansa dakwah Islam dimana SLANK tidak hanya menggelar
konser biasa, tapi juga mendatangi Pondok Pesantren di kota yang akan
didatangi untuk berdialog Budaya bersama para Santrinya. Untuk Xtraligi
tahun ini, SLANK & Ki Ageng Ganjur berkeliling ke 25 kota di
Indonesia untuk menyebarkan virus perdamaian & virus religi SLANK.
25 kota yang menjadi kota tujuan SLANK dipilih berdasarkan voting yang
dilakukan Djarum Coklat Extra pihak penyelenggara. Jawa Timur terpilih
menjadi regional pertama yang dikunjungi Slank dalam konser yang digelar
sejak 17 Maret dan berakhir pada bulan Juni 2012 ini.
Bulan April 2012, SLANK mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam
kampanye sosial berbasis budaya untuk menyuarakan perdamaian, anti
kekerasan, kesejahteraan, pelestarian lingkungan hidup dan demokratisasi
untuk indonesia timur dalam acara bertajuk VOTE (Voice From The East).
Selain itu, di bulan ini pula Slank menghadirkan Kopi SLANK. Persembahan
terbaru dari SLANK untuk Slankers yang doyan ngopi. Kopi SLANK dengan
slogan “Langsung Melek Bikin Happy.. Semantab Band nya” ini
telah dipasarkan lewat warung-warung di berbagai daerah di Indonesia,
dan saat ini juga telah tersedia di GIANT (pasar swalayan) di berbagai
kota di Indonesia. Pada Senin, 14 April 2012 SLANK juga kedatangan tamu
dari Solo yang saat ini telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
yaitu Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.
Masih di bulan ke-4 kalender Masehi tahun 2012, SLANK mendapat
keistimewaan untuk bekerjasama dengan salah satu situs mikroblog ternama
yaitu Mig33 dimana SLANK mendapat kesempatan untuk semakin mendekatkan
diri dengan Slankers di dunia maya. Sebagai apresiasi & rasa terima
kasih terhadap Slankers dan pelanggan KFC yang telah membeli cd I SLANK U Mini Album
yang dalam penjualannya selama 50 hari berhasil terjual sebanyak
500.000 keping, maka SLANK kembali bekerja sama dengan KFC, Music
Factory, dan Virgo Ramayana untuk meluncurkan I SLANK U The Album
yang merupakan lanjutan dari mini album sebelumnya. SLANK juga tampil
di hari ulang tahun Hard Rock FM Jakarta, dan dalam acara ini untuk
pertama kalinya Slank membawakan lagu Punya Cinta versi akustik. Selain itu SLANK juga masih disibukkan oleh tour konser Djarum Coklat Xtraligi 2012 yang pada bulan April memasuki regional kedua yaitu Jawa Barat.
1 Mei 2012 SLANK tampil dan mendukung para buruh Indonesia dalam
peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di stadion utama Gelora
Bung Karno, Jakarta. Di bulan ini Slank juga menggelar konser
spektakuler & istimewa untuk Slankers Indonesia yaitu konser I SLANK U The Journey Of The Blue Island.
Sebelum konser akbar SLANK di tahun 2012 ini digelar, SLANK sempat
terganjal sedikit masalah yaitu perubahan jadwal, hari dan tempat
berlangsungnya konser I SLANK U The Journey Of The Blue Island.
Konser spektakuler SLANK tersebut pada awalnya bakal digelar pada 12
Mei 2012 bertempat di Mata Elang International Stadium-Ancol, Jakarta,
namun konser untuk Slankers wangi ini terpaksa harus pindah lokasi ke
Ritz Carlton Pasific Place,Jakarta dan tanggalnya pun dimajukan menjadi
tanggal 11 Mei 2012 karena beberapa alasan. Konser yang dipromotori oleh
MAM Live ini menjadi konser SLANK yang paling berkesan karena selain
harus berpindah dalam satu hari layaknya Bandung Bondowoso yang membuat
1000 Candi dalam semalam.
Di bulan ini Slank juga masih menjalani tour konser Djarum
Coklat Xtraligi 2012 yang memasuki putaran ketiga, yaitu Jabotabek.
Namun sangat disayangkan SLANK batal tampil di konser Djarum Coklat
Xtraligi yang rencananya digelar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan pada Kamis, tanggal 31 Mei 2012 karena beberapa kendala
serta pertimbangan lainnya.
Di bulan ketujuh kalender Masehi tahun 2012, Pemilihan Umum Daerah
(PILKADA) menghampiri Ibukota Jakarta. Tentunya kali ini para personil
SLANK yang berdomisili di Jakarta menggunakan hak suaranya untuk memilih
pemimpin yang layak memimpin Ibukota DKI Jakarta selama 5 tahun.
Seperti agenda biasanya, setiap bulan Juni SLANK pun dijadwalkan tampil
dalam event tahunan Jakarta Fair & Slank pun party
bersama Slankers Jakarta tepat di hari ulang tahun gitaris SLANK yaitu
Abdee Negara. SLANK bersama grup musik akulturatif Ki Ageng Ganjur juga
masih menjalani tour konser Djarum Coklat Xtraligi yang pada
bulan juni memasuki regional terakhir yaitu Jawa Tengah. Konser religi
SLANK ini pun berakhir di Yogyakarta.
Bulan Juli merupakan salah satu bulan yang istimewa untuk SLANK dan
Slankers yang kerap rindu dengan album terbaru SLANK. Menjelang bulan
Ramadhan lalu, Slank meluncurkan album ke-19 yang bertajuk I SLANK U New
Album (Made In Potlot) yang dalam penggarapannya dilakukan secara live outdoor
karena proses rekaman semua lagunya dilakukan di berbagai area Potlot
14. Selain itu, SLANK juga kembali menjalin kerjasama dengan salah satu
penyedia perangkat telekomunikasi ternama di Indonesia yaitu S-Nexian
dan Indosat dengan meluncurkan Handphone S-Nexian SLANK series bundling
Indosat. Jadi SLANK menghadirkan 3 buah hand phone dengan beragam keistimewaan untuk Slankers. Salah satunya adalah 7 video klip terbaru SLANK yang hanya tersedia di handphone S-Nexian Slank series tersebut.
Di bulan Ramadhan tahu 2012 SLANK juga kembali melangsungkan tour
konser bersama Ki Ageng Ganjur dalam acara bertajuk Djarum Coklat
Ngabuburit Bareng SLANK. Selain itu, selama bulan Ramadhan pula SLANK
bersama Ki Ageng Ganjur tampil dalam program tv bertajuk ‘Ngaji Seni
Bareng Slank’ yang ditayangkan di salah satu stasiun tv swasta,
Indosiar. Awal bulan Agustus 2012 SLANK masih menjalani tour
konser Djarum Coklat Ngabuburit Bareng SLANK yang berakhir di kota
Bandung, Jawa Barat. Meski telah diberi pengumuman kalau di hari ulang
tahun Bunda Iffet pihak SLANK tidak menggelar acara apapun, tapi masih
saja Slankers tetap datang dan memenuhi Potlot 14. Alhasil Bunda Iffet
meminta agar staff Pulau Biru menyiapkan segala yang dibutuhkan sebagai menu berbuka puasa para Slankers.
Di bulan ini SLANK tampil di beberapa acara dan SLANK juga sempat
berbuka puasa bersama di KFC Plaza Melawai dan melakukan kunjungan ke
tempat bekerja para staff KFC sebagai apresiasi terhadap para staff KFC
yang telah membantu Slank dalam menyebarkan cd I SLANK U New Album di KFC.
Di bulan September SLANK kerap tampil di berbagai acara seperti party
bareng Slankers Samarinda di Dejavu Samarinda dan SLANK juga
berkesempatan menjadi bintang tamu dalam Konser Magnum Gold Symphony
yang ditayangkan secara live di Trans tv. Selain itu SLANK juga
mendapat tawaran dari KOIN (Kepedulian Orang Indonesia) yang kali ini
ketua panitianya adalah Abdee gitaris SLANK untuk ikut serta membantu
korban bencana di Sigi, Sulawesi Tengah. SLANK tampil dalam konser amal
bertajuk Senandung Untuk Negeri – Charity Concert for Sulawesi Tengah
yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta. Dalam konser ini Abdee juga
melelang gitarnya yang berhasil terjual Rp.80 juta. Selain itu SLANK
juga melelang beberapa lagu yang Slank mainkan pada malam itu.
Di bulan Oktober 2012 SLANK menghadirkan penampilan yang memuaskan
Slankers se-Indonesia dengan tampil dalam acara bertajuk ‘Satu Jam
Bersama Slank’ di Indosiar. Dalam konser ini SLANK memberikan kejutan
kepada Slankers yaitu dengan kembali berkolaborasi bersama Indra
Qadarsih (Mantan keyboardist Slank) dan Reynold yang pernah
membantu SLANK di formasi transisi. Di bulan ini Ivanka juga mendapat
panggilan untuk menunaikan ibadah Haji. Maka untuk mengisi kekosongan
SLANK yang ditinggalkan Ivan sementara waktu, SLANK menarik additional bass player bernama Yuyi Trirachma. Yuyi merupakan additional bass player wanita pertama untuk SLANK & Yuyi pun didaulat untuk ikut membantu SLANK dalam rentetan konser Road To Soundrenaline 2012.
Untuk pertama kalinya pula, di bulan Oktober SLANK melangsungkan konser dengan hanya menggunakan megaphone dikarenakan hujan dan angin kencang menyelimuti panggung konser SLANK dan banjir yang merendam genset yang tentunya dapat membahayakan semua yang hadir di konser SLANK di Semarang tersebut apabila konser tetap dilangsungkan.
Sangat disayangkan, dari puluhan musisi yang dijadwalkan untuk tampil
dalam event terbesar tahun 2012 yaitu konser Soundrenaline 2012, hanya
SLANK yang tidak diberikan izin untuk tampil. Akhir bulan Oktober 2012,
Indonesia dan SLANK pun ikut bersedih karena salah seorang kawan lama,
kawan baik SLANK yang turut memberikan kontribusi sangat besar sejak
SLANK berdiri yaitu Bang Remy Soetansyah harus berpulang ke Rahmatullah.
Guna mengobati kekecewaan Slankers Jabotabek atas batalnya SLANK
tampil dalam Soundrenaline 2012, maka SLANK tampil dalam acara bertajuk
FINAL Selection A Mild Live Wanted 2012 di Planet Hollywood, Jakarta.
Penampilan SLANK malam itu juga merupakan penampilan terakhir SLANK
bersama Yuyi dikarenakan Ivanka telah kembali ke Tanah Air sepulang dari
Tanah Suci. Di bulan November SLANK juga kedatangan tamu dari Amerika
yaitu grup musik Sinclarity yang tampil di Jakarta bersama grup musik
CREED. Selain mencicipi latihan di studio SLANK Records, Potlot,
Sinclarity juga melakukan rekaman untuk lagu terbarunya di studio SLANK.
Pada bulan November SLANK juga didaulat sebagi band pembuka di
Festival Kemilau Samarinda, Kalimantan Timur dan SLANK juga bershalawat
bersama Slankers Surabaya di Hari Pahlawan dalam acara bertajuk Jatim
Bershalawat Bareng SLANK dimana pada siang harinya SLANK berkesempatan
untuk mengunjungi Makam Bung Tomo. SLANK juga menepati janji dengan
menyalurkan sebagian hasil penjualan cd I SLANK U New Album kepada yang membutuhkan sekaligus peluncuran single kedua yaitu lagu Sedekah dan penyerahan hadiah dari golden ticket SLANK dalam program bertajuk SLANK Berbagi yang diselenggarakan di KFC La Terrace, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Akhir bulan November SLANK juga kembali melangsungkan tour
konser bersama Ki Ageng Ganjur dalam konser Djarum Istimewa Musik Religi
2012 yang kali ini mampir di Pulau Sumatera. Awal Desember 2012 SLANK
masih menjalani tour konser Djarum Istimewa Musik Religi Sumatera 2012.
Melalui perjalanan darat, SLANK berkeliling di Pulau Sumatera untuk
menyebarkan virus perdamaian & virus religi di Pulau Sumatera
bersama Ki Ageng Ganjur. Selama menjalani tour DIS Religi, SLANK bersama
Al Zastrow mengunjungi berbagai Pesantren yang terletak di kota tempat
berlangsungnya konser SLANK & para personil SLANK juga memanfaatkan
waktu istirahat tour DIS Religi dengan bermain futsal. Tour
konser DIS Religi pun berakhir di Lahat, Sumatera Selatan setelah
sebelumnya SLANK basah-basahan dalam bersama Slankers dalam tour konser
DIS Religi di Muara Enim.
Di bulan ini SLANK juga mendapat kesempatan untuk mendukung sepakbola Indonesia dengan menjadi duta ISL (Indonesian Super League)
2012. Desember juga merupakan bulan kelahiran SLANK, tepatnya 26
Desember 2012 SLANK telah berusia 29 tahun. Kali ini konser HUT SLANK
ke-29 digelar di Stadion Kridosono, Jogja tanggal 23 Desember 2012.
Sebuah pagelaran spektakuler dengan kolaborasi antara Rock & Roll,
Wayang dan Religi berpadu dalam sebuah konser bertajuk konser
#HUTSLANK29th Loe Gue Friend yang ditayangkan beberapa minggu setelahnya
di MNCtv.
Awal tahun 2013, SLANK memulainya dengan tampil di acaranya sepakbola Indonesia yaitu pembukaan ISL (Indonesian Super League)
yang digelar di Stadion Jakabaring Palembang. SLANK pun secara khusus
membuatkan mini album untuk mendukung sepakbola Indonesia. Mini album
untuk mendongkrak semangat para pemain sepakbola Indonesia ini dinamakan
mini album ISLank yang berarti (ISL & SLANK).
Selain itu, SLANK juga terlibat dalam konser Adu Bintang yang
diselenggarakan oleh KFC Indonesia. SLANK juga memberikan kontribusinya
dengan menghadirkan single terbaru dengan berduet bareng Aura Kasih dan Vicky Shu. Single bertajuk I SLANK U tersebut ikut serta dalam album kompilasi KFC Adu Bintang.
Di bulan Januari ini SLANK juga berangkat ke Timur Indonesia tepatnya
Pulau Maluku dalam rangka perayaan HUT ke-9 Kabupaten Seram Bagian
Timur, Maluku yang digelar di Kota Bula. Karena tak tahan setelah
beberapa waktu konser SLANK yang ingin diselenggarakan atau yang
mengundang SLANK batal, pada tanggal 22 Januari SLANK pun bergerak
menuju Mahkamah Konstitusi untuk mempertanyakan perihal segala
pencekalan yang sering SLANK terima. Berbarengan dengan ini SLANK juga
dinobatkan sebagai aktor dalam sebuah novel fiksi yang mengisahkan
tentang kisah 5 pahlawan dari negeri Atlantis karya Sukardi Rinakit yang
diberi judul, SLANK 5 Hero Dari Atlantis.
Tak lama setelah itu SLANK pun melakukan gerakan REVOLUSI CINTA SLANK
yang nggak lain adalah uji materi Undang-Undang Republik Indonesia
perihal masalah perizinan. Tapi tak lama setelah itu, pihak Kepolisian
pun mendatangi SLANK dan bermusyawarah untuk menyelesaikan segala
permasalahan. Berangkat dari lirik lagu Pulau Biru dari album Kampungan yang bunyinya, “Segala soal selesai dengan bicara…” SLANK
pun mencabut kembali gugatan uji materi tersebut dengan jaminan dari
pihak Kepolisian kalau SLANK dan musisi Indonesia lainnya bebas untuk
mengekspresikan karyanya di seluruh Indonesia. SLANK pun siap untuk
menyebarkan virus perdamaian, dan virus cinta lewat I SLANK U di seluruh
Indonesia dan seluruh dunia.
Pada bulan Februari SLANK kembali kedatangan tamu istimewa di Potlot
14 yakni Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki yang pada saat itu tengah
menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Rieke nggak
lain adalah kawan dekat SLANK yang pernah jadi model di rubrik Mawar
Merah dan Virus SLANK di Koran SLANK edisi awal yang namanya masih
Koran2an SLANK. Selain itu, Teten dulunya juga kenal baik dengan SLANK
dimana Teten sering nongkrong di Potlot dan juga dikenal sebagai
petinggi ICW (Indonesian Corruption Watch) yang nggak lain adalah lembaga anti korupsi yang turut mendukung SLANK kala SLANK mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.
Pada tanggal 18 Maret 2013 SLANK pun mengepakkan sayapnya ke negara
tetangga yang dulunya juga merupakan salah satu bagian dari Indonesia
yaitu Timor Leste. SLANK yang untuk kedua kalinya tampil di kota Dili,
Timor Leste melepas rindu dengan Slankers Timor Leste dengan tampil
dalam Grand Launching TELKOMCELebration yang digelar di lapangan
Tasitolu – Dili, Timor Leste.
Bagaimana kisah perjalanan Slank selanjutnya.? kita nantikan saja Slankers Indonesia.
Satu hal yang pasti dari Grup band yang beralamat di Jl.Potlot 3 No.14 Duren Tiga, Jakarta Selatan ini.
“SELAMA REPUBLIK INDONESIA MASIH BERDIRI, SLANK GAK AKAN MATI.!”
TITIK.
sumber slank.com
Komentar